Pilot Rusia, Maxim: Serangan Udara Pasukan Kremlin Bentuk Neo Nazisme yang Paling Jahat

- 17 Maret 2022, 05:04 WIB
Pilot Rusia, Aleksey Golovensky yang ditangkap setelah pesawatnya ditembak jatuh.*
Pilot Rusia, Aleksey Golovensky yang ditangkap setelah pesawatnya ditembak jatuh.* /Twitter /leopoldolamas2

ZONA PRIANGAN - Selama perang Rusia-Ukraina, istilah Neo Nazi sering disebut-sebut. Uniknya, baik Rusia maupun Ukraina memiliki sayap Nazi.

Jadi siapakah Neo Nazi yang sebenarnya?

Tapi, para tawanan perang Rusia, justru menyebut perintah Vladimir Putin merupakan bentuk Neo Nazi sejatinya.

Para pilot Rusia yang putus asa mengaku, disivinya menolak perintah mengebom tempat ibadah, sarana kesehatan dan pendidikan.

Baca Juga: Pengerahan Kapal Perang NATO dalam Cold Response Beri Peringatan Kepada Rusia di Wilayah Arktik

Fakta di lapangan, justru pasukan Kremlin dengan brutal menghancurkan fasilitas sipil tanpa ampun.

Bahkan serangan tanpa henti oleh pasukan Rusia di rumah sakit Mariupol- dengan tentara Putin menyandera ratusan staf dan pasien untuk digunakan sebagai perisai manusia.

Dikutip The Sun, Presiden Volodymyr Zelensky menyebut serangan itu sebagai tindakan "genosida".

Baca Juga: Diskusi Televisi Rossiya 1, Ungkapkan Rencana Rusia Lanjutkan Invasi ke Estonia, Latvia, Lituania dan Swedia

Dan salah satu tentara Putin sendiri, yang telah ditangkap oleh Ukraina, mengecam serangan udara itu sebagai "bentuk Neo Nazisme yang paling jahat".

Maxim, seorang pilot Rusia, mengatakan kepada CNN: "Itu adalah fakta yang mengerikan, bukan hanya karena itu adalah kejahatan. Ini vandalisme."

"Kamu tidak bisa memaafkan hal-hal seperti itu. Untuk mengebom rumah sakit bersalin?" ucap Maxim.

Baca Juga: Donald Trump Menilai Vladimir Putin Sebagai Presiden yang Jenius, Cerdas dalam Bernegosiasi

"Ini adalah bentuk neo-Nazisme, neo-fasisme yang paling jahat. Siapa yang bisa memikirkan hal seperti itu?" ujarnya.

Tawanan perang Rusia itu menambahkan: "Ini bukan hanya tentang demiliterisasi Ukraina atau kekalahan Angkatan Bersenjata Ukraina, tetapi sekarang kota-kota warga sipil yang damai sedang dihancurkan.

Pilot Rusia lainnya, Alexei, menambahkan: "Ini tidak sepenuhnya tergantung pada kita, siapa yang harus dibom, apa yang harus dibom. Ini adalah perintah."

Baca Juga: Tiga Helikopter Rusia Meledak di Bandara Kherson Akibat Terjangan Rudal Ukraina, Kendaraan Militer Ikut Hangus

Maxim menunjukkan ada keresahan dan rasa malu yang meluas di antara pasukannya tentang invasi ke Ukraina.

Dia berkata: "Saya tahu di unit saya, mereka benar-benar menentangnya."

"Mereka memiliki banyak kerabat dan teman [di Ukraina], dan mereka diberitahu bahwa itu adalah operasi yang dilokalisasi ke DNR [daerah Donetsk yang didukung Rusia yang memisahkan diri], dan bukan serangan ke seluruh negeri."

"Divisi saya benar-benar menentangnya," tegasnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x