Ukraina Belum juga Menyerah, Pasukan Vladimir Putin Akhirnya Gunakan Rudal Kinzhal Hancurkan Gudang Senjata

- 19 Maret 2022, 18:29 WIB
Rudal balistik hipersonik Kinzhal Rusia.*
Rudal balistik hipersonik Kinzhal Rusia.* /UPI/Alexei Druzhinin/Kremlin Pool/EPA-EFE

ZONA PRIANGAN - Setelah terhenti akibat perlawan Ukraina, pasukan Rusia kini mulai menggunakan senjata pamungkas.

Pasukan Kremlin mengakui, untuk pertama kalinya menggunakan rudal hipersonik Kinzhal menghancurkan gudang senjata Ukraina.

Sejak invasi tanggal 24 Februari 2022, Vladimir Putin belum memerintahkan penggunaan senjata canggih.

Baca Juga: Kosmonot Rusia Mengenakan Seragam Biru dan Kuning, Mungkinkah Mereka Mendukung Ukraina dari Luar Angkasa?

Kantor berita Rusia Interfax melaporkan, pasukan Rusia akhirnya mengeluarkan rudal hipersonik Kinzhal untuk mempercepat kehancuran Ukraina.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, rudal hipersonik Kinzhal dijatuhkan di Desa Deliatyn, wilayah Ivano-Frankivsk, Ukraina.

"Rudal jenis aeroballistik hipersonik menghancurkan gudang bawah tanah besar yang berisi rudal dan amunisi penerbangan Ukraina," ujar Igor.

Baca Juga: Pesawat V-22B Osprey Jatuh, Empat Tentara Amerika Serikat Tewas Dekat Perbatasan Rusia

Wilayah Ivano-Frankivsk berbagi perbatasan sepanjang 50 km (30 mil) dengan anggota NATO Rumania.

Kementerian juga mengatakan pasukan Rusia menggunakan sistem rudal anti-kapal Bastion untuk menghancurkan fasilitas militer Ukraina di dekat pelabuhan Laut Hitam Odessa.

Al Jazeera tidak dapat memverifikasi pernyataan Konashenkov secara independen.

Baca Juga: Vitali Klitschko Ungkapkan Warga Kiev Minta Senjata Siap Melawan Pasukan Vladimir Putin

Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Rusia bangga dengan persenjataan canggihnya, dan Presiden Vladimir Putin mengatakan pada bulan Desember bahwa Rusia adalah pemimpin global dalam rudal hipersonik.

Rudal Rusia memiliki keunggulan dalam kecepatan, kemampuan manuver, dan ketinggiannya membuat mereka sulit dilacak dan dicegat.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Bunuh Tiga Prajurit Asal Amerika Serikat, Rusia Punya Bukti Keterlibatan Tentara Bayara

Rudal Kinzhal adalah bagian dari serangkaian senjata yang diluncurkan pada tahun 2018.

Imran Khan dari Al Jazeera mengatakan karena sifat perang, sistem senjata baru sering digunakan.

“Dalam beberapa hari terakhir di Kiev kami telah melihat rudal jelajah ditembakkan dari wilayah Rusia yang juga telah dicegat oleh sistem pertahanan udara Ukraina,” kata Khan, berbicara dari ibukota Ukraina.

Baca Juga: Vladimir Putin dalam Seteguk Kopi, Sepiring Telur Puyuh, Bekerja Tanpa Komputer Karena Takut Disadap

“Kami juga mendengar tentang fakta bahwa Rusia memperkenalkan drone kamikaze ke dalam konflik. Ini adalah pertama kalinya kami mendengar konfirmasi tentang penggunaan rudal hipersonik,” ucapnya.

Rusia pertama kali menggunakan rudal hipersonik selama kampanye militernya di Suriah pada 2016.

Putin menyebut rudal Kinzhal (Belati) sebagai “senjata ideal” yang terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara dan dapat mengatasi sistem pertahanan udara.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x