Tahanan Rusia Menangis dan Mengatakan Putin 'Pembohong' dengan Mengirim Mereka ke Kuburan Massal

- 21 Maret 2022, 08:18 WIB
Seorang tentara Rusia  dari wajib militer menangis ketika menelepon ibunya.
Seorang tentara Rusia dari wajib militer menangis ketika menelepon ibunya. /Security Service Of Ukraine SBU

ZONA PRIANGAN - Tentara Rusia yang ditangkap di Ukraina telah mendesak orang-orang mereka untuk bangkit melawan Putin sambil memperingatkan bahwa rekan-rekan tentara mereka telah dijerumuskan ke kuburan massal.

Tentara yang menyerah berbicara menentang pemerintah mereka dan memperingatkan bahwa Rusia tidak akan memiliki cukup pasukan untuk mengambil alih negara itu.

Pernyataan eksplosif itu muncul saat konferensi pers dengan kantor berita Interfax-Ukraina, lapor Mirror.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Senin 21 Maret 2022: Andin Stres dan Merasa Bersalah, Askara Terpisah dan Reyna yang Gelisah

Alexei Zheleznyak, seorang tentara Rusia yang menyerah kepada pasukan negara lawan, mengatakan: "Putin, tanpa menyatakan perang, membom penduduk, rumah sakit, kota-kota Ukraina.

"Rakyat Rusia, jangan lihat zombie. Orang Ukraina adalah orang pemberani. Mereka akan menghentikan peralatan (Rusia) ini bahkan tanpa senjata. Mereka bersatu.

"Tidak peduli berapa banyak Putin mengirim pasukannya ke sini, dia tidak akan merebut wilayah ini ... Panglima kami adalah pembohong dan penipu semua orang kami.

Baca Juga: Pasukan Rusia Mengebom Sebuah Sekolah Drama Tempat 400 Warga Sipil Berlindung di Mariupol yang Terkepung

"Dia menipu tidak hanya kita, tetapi seluruh Rusia. Dia hanya membuat kita menjadi fasis," katanya, seperti dikutip ZonaPriangan dari Dailystar, 20 Maret 2022.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailystar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x