Kebrutalan Pasukan Rusia di Bucha dan Stekolka, Mengumpulkan Warga Sipil Kemudian Menembakinya

- 3 April 2022, 20:28 WIB
Pasukan pro-Rusia dengan seragam tak bertanda berpatroli di jalan-jalan Bucha, membunuh tanpa provokasi.*
Pasukan pro-Rusia dengan seragam tak bertanda berpatroli di jalan-jalan Bucha, membunuh tanpa provokasi.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Lima pria warga sipil di daerah Bucha dikumpulkan lantas pasukan Rusia dari belakang menembaknya.

Kebrutalan pasukan Vladimir Putin berlanjut, ketika sekelompok warga yang hendak mengungsi diberondong dengan peluru tanpa ditanya dulu.

Demikian yang terjadi di Stekolka, pasukan Kremlin tanpa diprovokasi langsung menembaki warga sipil.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Masih Galak, Periksa Para Pengungsi dari Mariupol dengan Cara Menelanjangi

Data tersebut diperoleh Human Rights Watch (HRW) dengan mewawancarai sejumlah warga sipil yang menjadi korban invasi Rusia.

Sementara tentara Ukraina mengatakan, mereka menemukan jalan-jalan "bertebaran" dengan mayat warga sipil yang telah ditembak oleh Rusia tanpa alasan.

Pasukan Ukraina yang merebut kembali kota itu mengatakan kepada The Times bahwa mereka telah menemukan mayat 18 orang yang dimutilasi, termasuk wanita dan anak-anak berusia 14 tahun, di ruang bawah tanah.

Baca Juga: Pasukan Rusia Tembak Warga di Belakang Kepala dengan Tangan Terikat, Tentara Ukraina Rebut 30 Kota

Seorang wanita kepada HRW mengatakan, dirinya elah melihat pasukan Rusia mengumpulkan lima pria dan menembak setidaknya satu dari mereka di belakang kepala.

"Kami telah mendokumentasikan sebuah kasus eksekusi rangkuman oleh pasukan Federasi Rusia di Bucha pada 4 Maret," kata juru bicara Human Rights Watch.

Penduduk Bucha lainnya, yang menolak menyebutkan nama karena takut akan pembalasan, juga melaporkan melihat tentara Rusia membunuh warga sipil yang tidak bersenjata.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Hujani Odessa dengan Rudal, Warga yang Sedang Berpesta Kemenangan Jadi Panik

“Orang-orang itu hanya berjalan dan pasukan Rusia menembak mereka tanpa alasan,” ujar penduduk itu.

“Di lingkungan berikutnya, Stekolka, bahkan lebih buruk. Mereka akan menembak tanpa bertanya apapun,” ungkapnya.

Seorang reporter AFP membenarkan bahwa mereka telah melihat sedikitnya 20 mayat, semuanya berpakaian sipil, berserakan di satu jalan di Bucha.

Baca Juga: Hadapi Ancaman Rusia, Inggris Siap Gunakan Senapan 'Pembuat Janda', Muntahkan 8.000 Peluru per Menit

Beberapa dari mereka diikat tangan di belakang sebelum ditembak dengan gaya eksekusi oleh pasukan Rusia.

Wali Kota Bucha, Anatoly Fedoruk mengatakan, “Semua orang ini ditembak, dibunuh, di bagian belakang kepala”

Dia mengatakan kepada wartawan bahwa sekitar 280 mayat lainnya telah dimakamkan di kuburan massal di kota itu.

Baca Juga: Gempuran Tentara Ukraina Tewaskan Komandan Brigade Serangan Udara Rusia, Korban Dimakamkan di Ryazan

"Semua orang ini ditembak, dibunuh, di bagian belakang kepala," kata Fedoruk yang dikutip Daily Star.

Anggota parlemen Ukraina Kira Rudik memposting video dari Bucha di Twitter yang menunjukkan mayat-mayat tergeletak di jalan.

Dia mengatakan: “Pasukan Rusia membunuh orang-orang dengan tangan terikat di belakang dan meninggalkan mayat-mayat itu di dekat jalan. Saya gemetar."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x