Anggota Partai Holos Ukraina Posting Korban Perkosaan Pasukan Rusia di Mariupol

- 5 April 2022, 20:30 WIB
Gambar tubuh wanita yang suram, baik dibakar atau diolesi dengan swastika.*
Gambar tubuh wanita yang suram, baik dibakar atau diolesi dengan swastika.* /Twitter /Lesia Vasylenko

ZONA PRIANGAN - Konflik Rusia-Ukraina tidak hanya ditandai perang peluru tapi juga perang postingan di media sosial.

Pihak Rusia maupun Ukraina sering mengklaim menyampaikan informasi yang paling benar di media sosial.

Termasuk soal perkosaan terhadap wanita Ukraina yang dilakukan tentara Kremlin, masih simpang siur kebenarannya.

Baca Juga: Tak Terdeteksi Radar, Jet Tempur The Felon Rusia Sangat Mematikan, Hancurkan Wilayah Zhytomyr Ukraina

Lesia Vasylenko, seorang politisi untuk Partai Liberal Holos di Ukraina, membuat klaim horor di sebuah posting Twitter.

"Tubuh yang disiksa dari seorang wanita yang diperkosa dan dibunuh," katanya yang dikutip Daily Star.

"Saya tidak bisa berkata-kata. Pikiran saya lumpuh dengan kemarahan, ketakutan, dan kebencian. #StopGenocide #StopPutinNOW," tulisnya.

Baca Juga: Setelah Lakukan Penyergapan, Brigade Zakarpattia Ukraina Temukan Harta Karun dalam Kendaraan Lapis Baja Rusia

Di samping tweet-nya ada gambar tubuh wanita yang suram, dibakar atau dilumuri darah untuk membuat swastika. Berita itu muncul ketika Rusia telah dituduh melakukan kejahatan perang dan genosida.

Tweetnya dibantah oleh akun pro Rusia, dan jurnalis independen Patrick Lancaster memposting video di YouTube pada hari Minggu, 27 Maret, mengklaim bahwa dia melihat wanita sipil di ruang bawah tanah sebuah sekolah di Mariupol.

Lancaster mengatakan sekolah itu digunakan oleh pasukan Ukraina dan ternyata ada darah di tubuh wanita itu, bukan luka bakar.

Baca Juga: Foto Memilukan, Seekor Anjing Tetap Menunggui Jasad Pemiliknya yang Tewas Ditembak Tentara Rusia

Tetapi Vasylenko mentweet kemarin (Minggu, 3 April), mengatakan: "Tentara Rusia menjarah, memperkosa dan membunuh. 10 gadis muda dengan air mata vagina dan dubur."

"Wanita dengan luka bakar berbentuk swastika. Rusia. Pria Rusia melakukan ini. Dan ibu Rusia membesarkan mereka. Sebuah bangsa penjahat tidak bermoral," tambahnya.

Wyatt Reed, yang bekerja untuk Sputnik News, yang merupakan kantor berita milik negara Rusia, mengatakan Vasylenko menjajakan sebuah "kampanye disinformasi," dan bahwa tweet-nya "keji".

Baca Juga: Terjadi Pertikaian di Kremlin, Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov Diduga Ingin Menguasai Rusia

“Anggota Parlemen Ukraina ini memposting foto seorang wanita yang disiksa dan dibunuh oleh resimen nazi dari Pengawal Nasional Ukraina seminggu yang lalu dan menganggapnya sebagai hasil karya Rusia," bantah Reed.

Namun, akun pro-Ukraina mengatakan pasukan Rusia sengaja memutilasi tubuh sebagai bagian dari "bendera palsu" untuk membenarkan invasi mereka.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x