Rusia Pastikan Finlandia dan Swedia Mengalami Kehancuran Seperti Ukraina, Akan Ada Tragedi Mengerikan

- 8 April 2022, 22:22 WIB
Sebuah rumah sakit bersalin dihancurkan di Mariupol.
Sebuah rumah sakit bersalin dihancurkan di Mariupol. /The Sun/Facebook

ZONA PRIANGAN - Rusia memastikan Finlandia dan Swedia akan mengalami kehancuran seperti Ukraina jika bergabung dengan NATO.

Seorang senator Rusia, Vladimir Dzhabarov mengatakan, jika nekat bergabung dengan NATO, maka Finlandia akan jadi target Rusia berikutnya, setelah Ukraina.

"Langkan seperti itu akan memicu kehancuran negara mereka. Akan ada tragedi yang mengerikan," ujar Vladimir Dzhabarov yang dikutip Expres.

Baca Juga: Pasukan Belarus Serbu Ukraina dengan Alasan Operasi Khusus Membebaskan Sopir Truk

Vladimir Dzhabarov memperingatkan kepemimpinan Finlandia jangan salah mengambil langkah. Hindari kesalahan strategis.

Menurut dia, Finlandia bisa berkembang seperti saat ini, berkat hubungan perdagangan dan ekonomi yang erat dengan Rusia.

“Saya pikir itu [akan] menjadi tragedi yang mengerikan bagi seluruh rakyat Finlandia,” ucap Vladimir Dzhabarov.

Baca Juga: Proyek Denazifikasi Rusia Akan Berlanjut ke Anggota NATO, Negara Ukraina Nanti Akan Dihapus

Sementara, jajak pendapat di Finlandia menunjukkan bahwa publik di negara Nordik sekarang lebih suka bergabung dengan pakta transatlantik (NATO).

Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto, setelah menghadiri pertemuan NATO di Brussels, mengatakan kepada wartawan: "Di sana kita sampai pada situasi di mana kita mungkin memerlukan kerja sama."

Di sisi lain, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan bahwa Rusia akan "menyeimbangkan kembali situasi" dengan tindakannya sendiri jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.

Baca Juga: Perang di Ukraina Mencapai Titik yang Sangat Berbahaya, Kekuatan Pasukan Rusia Sudah Terkumpul Lagi

Berbicara pada hari Kamis, Haavisto merujuk pada KTT NATO yang akan datang pada bulan Juni, dengan mengatakan bahwa pemerintah Finlandia akan mengklarifikasi posisi mereka tentang penerapan NATO di negara itu dalam beberapa minggu ke depan.

Dia berkomentar: "Ada pertemuan penting NATO di Madrid pada bulan Juni."

“Tentu saja, NATO bertanya-tanya apakah Finlandia dan mungkin Swedia akan mengajukan aplikasi keanggotaan mereka sebelum itu,” ujarnya.

Baca Juga: Militer Rusia Berduka, 55 Prajurit Elit Resimen Pengawal Lintas Udara ke-247 Tewas Beserta Komandannya

Ini menggemakan sentimen Perdana Menteri Finlandia, Sanna Marin, yang mengatakan bahwa pilihan untuk bergabung dengan NATO, atau tidak mengajukan aplikasi ke aliansi, adalah keduanya keputusan yang memiliki konsekuensi.

Dia berkata: “Kita perlu menilai efek jangka pendek dan jangka panjang."

“Pada saat yang sama, kita harus mengingat tujuan kita: memastikan keamanan Finlandia dan Finlandia dalam segala situasi,” ucap Marin.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x