Rusia Terpaksa Menggunakan Nuklir Karena Vladimir Putin Merasa NATO Ingkar Janji pada Kesepakatan 1997

- 12 April 2022, 14:06 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin.*
Presiden Rusia, Vladimir Putin.* /Reuters/via Mirror

Pembahasan Putin itu terjadi karena dia merasa ada tekanan NATO karena negara-negara di sepanjang perbatasan Rusia tampaknya membangun pasukan mereka untuk bergabung dengan aliansi.

Menurut Putin, begitu sebuah negara menjadi anggota NATO, sulit untuk melawan tekanan AS dan tiba-tiba sistem senjata apa pun dapat ditempatkan di negara itu.

Baca Juga: Saat Menunggu Evakuasi, Janda Cantik Asal Makariv Ini Diperkosa dan Dibunuh Pasukan Vladimir Putin

“Sistem rudal anti-balistik, pangkalan militer baru dan jika perlu, sistem ofensif baru. Kami harus mengarahkan sistem rudal kami ke fasilitas yang mengancam kami. Situasi menjadi lebih tegang," ucapnya.

Konflik saat ini di Ukraina diyakini sebagai pemimpin Kremlin yang berusaha menghalangi negara tetangga itu untuk bergabung dengan NATO.

Namun, Putin terus menyangkal klaim tersebut.

Undang-Undang Pendiri NATO-Rusia ditandatangani pada tahun 1997, sebuah perjanjian politik yang secara eksplisit menyatakan: “NATO dan Rusia tidak menganggap satu sama lain sebagai musuh.”

Baca Juga: Rudal Rusia Hancurkan Stadion Yuri Gagarin, Bintang West Ham Andriy Yarmolenko Sangat Terluka Hatinya

Pembentukan Dewan NATO-Rusia diikuti pada tahun 2002, menurut Independent.

Tetapi Putin menuduh NATO ingkar janji. Terbukti NATO melakukan ekspansi ke wilayah Eropa Timur.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x