Network
ZONA PRIANGAN - Rusia berkabung, menyusul tenggelamnya kapal perang Moskva di Laut Hitam setelah dihantam rudal Neptunus Ukraina.
Upacara mengharukan dilaksanakan di Pelabuhan Sevastopol, sebagai markas kapal perang Moskva. Tidak disebutkan jumlah korban tewas.
Seorang pendeta tampak memimpin upacara dan menggambarkan jumlah korban yang cukup signifikan. Itu pukulan terbaru bagi Vladimir Putin.
Baca Juga: Kapal Perang Rusia Meledak dalam Hitungan Menit, 510 Prajurit Kremlin Tewas Tenggelam di Laut Hitam
Sebuah karangan bunga ditempatkan di patung Armada Laut Hitam yang berbunyi: "Untuk kapal dan para pelaut".
Itu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa nuklir mungkin berada di dasar laut setelah Ukraina menabrak kapal Moskva.
Rudal anti-kapal P-1000 "Vulkan", yang mampu membawa hulu ledak nuklir, berada di atas kapal penjelajah Moskva.
Baca Juga: Turki Bantu Kapal Perang Moskva Mengevakuasi Kru, Sebelum Tenggelam Kirim Sinyal SOS di Laut Hitam
Sebelumnya hari ini sumber Kiev mengklaim kapten kapal Kapten Tingkat Pertama Anton Kuprin (44) tenggelam bersama kapal setelah dihantam oleh rudal anti-kapal Neptunus.
"Dia meninggal dalam ledakan dan kebakaran di atas kapal bekas armada Laut Hitam Federasi Rusia,” kata Anton Gerashenko, seorang penasihat Kementerian Dalam Negeri Kiev.
Pejabat itu menambahkan: "Kami tidak berduka."
Sumber lain yang dikutip The Sun mendukung klaim bahwa Kapten, Kuprin terbunuh.
Baca Juga: Rusia Balas Dendam Hancurkan Pabrik Rudal Neptunus yang Menenggelamkan Kapal Moskva di Laut Hitam
Tidak ada konfirmasi langsung dari Moskow tentang Kuprin, tetapi Rusia gagal mengumumkan banyak kematian militer terkemuka dalam perang 51 hari itu.
Desas-desus juga beredar di media Ukraina bahwa Laksamana Igor Osipov - komandan armada Laut Hitam Rusia yang dipimpin Moskow - diduga ditangkap saat mengenakan pakaian sipil.
Penangkapannya akan menjadi yang terbaru dalam serangkaian penahanan terkait dengan invasi yang gagal.***
