Aliran Senjata NATO ke Ukraina Melalui Rumania, Militer Rusia Tembak Jatuh Pesawat Pembawa Rudal di Odessa

- 19 April 2022, 15:21 WIB
Ilustrasi jet tempur yang bisa menimbulkan ledakan sonic.*
Ilustrasi jet tempur yang bisa menimbulkan ledakan sonic.* / Facebook /142nd Wing

ZONA PRIANGAN - Rumania tampaknya menjadi saluran utama senjata yang dikirim Amerika Serikat (AS) dan sekutunya ke Ukraina.

Pentagon mengakui ratusan kendaraan lapis baja, humvee, anti-tank, dan rudal anti-pesawat, serta 18 senjata derek dengan 40.000 butir amunisi dan beberapa radar taktis.

Melihat aliran senjata ke Ukraina, pasukan Vladimir Putin pun meningkatkan kewaspadaan dan berupaya mencegatnya.

Baca Juga: Helikopter Ukraina Masuk Wilayah Rusia Serang Desa Golovchino dan Klimovo, Moskow Siap Membalas

Militer Rusia mengatakan telah menembak jatuh sebuah pesawat angkut Ukraina di dekat Odessa, yang membawa pasokan senjata dari Barat.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menelepon Menteri Pertahanan Rumania Vasile Dincu untuk melakukan koordinasi bantuan ke Ukraina.

Selama ini, kelompok pertempuran NATO yang didirikan Prancis di Rumania berada di seberang perbatasan Ukraina, tulis rt.com.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Meledakkan Pabrik Rudal Milik Ukraina di Kota Dnipro, Tentara Donetsk Cegat Tochka-U

Pentagon menyebutkan, Austin dan Dincu berbagi rasa urgensi menjelang kemungkinan serangan militer Rusia di Ukraina timur.

Austin memuji Rumania karena menerima pengungsi Ukraina dan menerima pembaruan tentang pembentukan kelompok pertempuran multinasional NATO yang dipimpin Prancis.

Prancis berjanji untuk mengirim pasukan ke Rumania dan Estonia pada 26 Februari, hanya beberapa hari setelah konflik di Ukraina meningkat.

Baca Juga: Kremlin Prihatin, Bentrokan Rusia dengan NATO Bisa Terjadi Akibat Insiden Tidak Disengaja

Pada tanggal 6 Maret, Menteri Pertahanan Florence Parly mengunjungi sebuah kontingen di Mihail Kogalniceanu, sebuah pangkalan militer Rumania di barat laut Constanta, dekat perbatasan dengan Ukraina.

Pada tanggal 23 Maret, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg berbicara tentang empat kelompok pertempuran NATO baru di Bulgaria, Hongaria, Rumania, dan Slovakia.

Mereka membentuk total delapan dari Baltik ke Laut Hitam. Sejak itu aliansi hanya mengatakan bahwa Batalyon Prancis-Belgia yang dikerahkan di Rumania.

Baca Juga: Dalam Sehari Rusia Lancarkan 100 Serangan, Meledakkan 300 Target di Ukraina dengan Rudal Jarak Jauh

Selanjutnya mereka melakukan latihan gabungan dengan pasukan AS, Polandia, dan Italia untuk memperkuat interoperabilitas.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x