ZONA PRIANGAN - Rudal Ukraina menghantam depot minyak Druzhba, yang terletak di Kota Bryansk yang membuat kerugian besar bagi Rusia.
Ledakan dan kebakaran di depot minyak itu akan mempengaruhi pasar minyak dunia yang mengarah pada kelangkaan dan harga bisa naik.
Ada beberapa negara seperti Jerman, Austria, dan Hongaria bakal kesulitan mendapatkan minyak karena selama ini mengandalkan dari Rusia.
Baca Juga: Depot Minyak Milik Rusia di Bryansk Meledak dan Terbakar, Ada Dugaan Dihantam Rudal Ukraina
Depot minyak Druzhba selama ini banyak memasok kebutuhan negara Uni Eropa. Namun beberapa menghentikan impor, terkait sanksi ekonomi setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Serangan rudal Ukraina menghantam depot minyak Druzhba terjadi pada Senin dini hari. Wilayah Bryansk memang tidak jauh dari Ukraina.
Pakar NATO Thomas C Theiner mentweet: "Jika kebakaran ini terjadi di stasiun pompa pipa minyak Druzhba... maka satu-satunya pipa minyak Rusia ke Eropa akan hancur."
Baca Juga: Misi Pasukan Elit Serangan Udara VDV Rusia Gagal, Dipukul Balik Tentara Ukraina di Hostomel
"Dan insiden itu akan membuat terminal minyak utama Rusia di Ust-Luga tidak berfungsi."
Pipa Druzhba, yang membentang 5.500 kilometer, mengirim minyak mentah dari Siberia, Ural, dan Laut Kaspia melalui sejumlah negara Uni Eropa, mengalir melalui Mozyr di Belarus, di mana ia terbagi menjadi cabang utara dan selatan.
Cabang utara berlanjut melalui Belarus dan Polandia ke Jerman.
Cabang selatan melintasi Ukraina, kemudian mengirimkan minyak ke Slovakia, Republik Ceko, dan Hongaria melalui berbagai rute.
Sementara pipa bertanggung jawab untuk mengirim hingga 1,2-1,4 juta barel per hari ke Eropa, penting untuk dicatat bahwa ini bukan rute yang diambil minyak Rusia ke UE.
Sebagian besar impor ke Eropa dilakukan melalui kapal tanker minyak dan pelabuhan.
Sekitar 70 persen hingga 85 persen impor minyak mentah Rusia masuk melalui pelabuhan barat di Laut Baltik dan Laut Hitam.
Minyak Rusia juga tiba dalam volume yang lebih rendah dari terminal Artics, tulis Express.
Tetapi sisa minyak datang melalui pipa Druzhba, yang pada 2019 menyumbang empat hingga delapan persen dari total impor minyak mentah UE.***