Network
ZONA PRIANGAN - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin optimistis Ukraina menang melawan Rusia.
Namun Lloyd Austin memberi catatan, itu bisa terjadi jika Washington dan negara sekutu terus memasok senjata ke Ukraina untuk melawan pasukan Vladimir Putin.
Pernyataan Lloyd Austin disampaikan dalam pertemuan 40 negara di pangkalan udara Jerman Ramstein.
Baca Juga: Serangan Tentara Ukraina ke Wilayah Rusia Menghancurkan Gudang Amunisi di Desa Staraya Nelidovka
Tujuan dari pertemuan itu untuk membuat sekutu Washington ikut dalam misi menopang pertahanan Kiev dari serangan pasukan Kremlin.
"Ukraina butuh bantuan untuk memenangkan perang melawan invasi tidak adil Moskow," ucap Austin.
“Ukraina jelas percaya bisa menang dan begitu juga semua orang di sini,” tambah Austin, berbicara mewakili banyak negara sekutu AS yang hadir.
Baca Juga: Gunakan Senjata Berpresisi Tinggi, Rusia Ancam Bunuh Pejabat NATO yang Ada di Kiev
Austin menegaskan, Washington akan terus menggerakkan langit dan bumi sehingga memenuhi kebutuhan pemerintah Ukraina.
Jerman, yang sebelumnya hati-hati mengirim senjata ke Ukraina, telah berubah pikiran.
Menurut Menteri Pertahanan Christine Lamprecht, Berlin akan mengirim tank anti-pesawat Gepard bekas dan membeli yang baru.
"Peralatan dari produsen senjata Jerman untuk dikirim langsung ke militer Ukraina. Pesanan Ukraina dan Jerman membayar," janjinya.
Prancis akan menyediakan meriam Caesar, yang memiliki jangkauan hingga 40 km, sementara Inggris telah memasok rudal dan tank Starstreak.
AS telah meningkatkan pengiriman senjata beratnya sendiri, menghujani Kiev dengan howitzer dan kendaraan lapis baja.
Baca Juga: Rusia Mulai Ketakutan, Jerman Kirim Bantuan Tank Gepard untuk Ukraina Melawan Pasukan Vladimir Putin
Dikutip rt.com, Austin tetap bersikeras negara-negara yang hadir berbuat lebih banyak untuk membantu.
"Ukraina membutuhkan bantuan kita untuk menang hari ini dan mereka masih membutuhkan bantuan kita ketika perang berakhir," katanya.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim negaranya membutuhkan $7 miliar per bulan untuk mengkompensasi "kerugian ekonomi" yang diduga disebabkan oleh serangan Rusia.
Baca Juga: Penembak Jitu Inggris dengan Mudah Menghabisi Tentara Kremlin, Matthew: Taliban Lebih Hebat
Dia juga telah meminta $ 50 miliar kekalahan dari negara-negara G7, dengan alasan meningkatnya tuntutan keuangan pada pemerintahannya. AS telah mengirimkan lebih dari $3 miliar bantuan militer tahun ini saja.***
