Gawat, Seperlima Spesies Reptil Dunia Dianggap Terancam Punah

- 29 April 2022, 16:35 WIB
Tokek Madagaskar di kebun binatang di Zurich pada 19 Maret 2013 lalu.
Tokek Madagaskar di kebun binatang di Zurich pada 19 Maret 2013 lalu. /REUTERS/Arnd Wiegmann/

ZONA PRIANGAN - Sekitar seperlima spesies reptil, dari mulai kura-kura Galapagos hingga komodo di pulau-pulau di Indonesia, dari badak beludak Afrika Barat hingga gharial India terancam punah, kata para peneliti pada Rabu dalam laporan komprehensif pertama penilaian status global untuk reptil.

Studi ini meneliti 10.196 spesies reptil termasuk kura-kura, buaya, kadal, ular dan tuatara, satu-satunya anggota garis keturunan yang masih hidup yang berusia lebih dari 200 juta tahun.

Mereka menemukan bahwa 21% spesies sangat terancam punah, terancam punah atau rentan terhadap kepunahan seperti yang didefinisikan oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), otoritas global tentang status spesies. Mereka juga mengidentifikasi 31 spesies yang sudah punah.

Baca Juga: Biola Kuno Berumur Hampir Tiga Abad Akan Dilelang di Prancis, Ditaksir Bisa Terjual Seharga 10 Juta Euro

Banyak reptil didorong ke tepi jurang, kata para peneliti, oleh faktor-faktor yang sama membahayakan vertebrata darat lainnya di dunia - amfibi, burung dan mamalia - yaitu, penggundulan hutan untuk pertanian, penebangan dan pembangunan, perambahan kota dan perburuan oleh manusia. Perubahan iklim dan spesies invasif juga menghadirkan ancaman berkelanjutan, tambah mereka.

"Reptil mewakili cabang penting dan beragam dari pohon kehidupan dan memainkan peran integral dalam ekosistem di mana mereka berada," kata Bruce Young, salah satu pemimpin studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

“Penilaian global ini adalah kunci awal untuk memahami kebutuhan konservasi reptil. Sekarang kami tahu di mana prioritasnya dan apa ancamannya yang perlu kami perbaiki. Tidak ada lagi alasan untuk meninggalkan reptil dari upaya perencanaan dan implementasi konservasi di seluruh dunia," tambah Young, kepala zoologi dan ilmuwan konservasi senior di NatureServe yang berbasis di Arlington Virginia, sebuah organisasi ilmu keanekaragaman hayati.

Baca Juga: Uni Eropa Memperkirakan 80 Persen Populasinya Telah Menderita COVID-19

Laporan status sebelumnya menemukan sekitar 41% spesies amfibi, 25% spesies mamalia, dan 14% spesies burung terancam punah. Penilaian status spesies mempertimbangkan distribusi, kelimpahan, ancaman, dan tren populasi.

Halaman:

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x