Tentara Ukraina Mempermainkan Mayat Prajurit Vladimir Putin dengan Membentuk Simbol Huruf Z di Kharkiv

- 4 Mei 2022, 16:42 WIB
Mayat yang tergeletak di jalan sering dijumpai di wilayah Mariupol, Ukraina.*
Mayat yang tergeletak di jalan sering dijumpai di wilayah Mariupol, Ukraina.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Pertempuran tentara Ukraina melawan pasukan Rusia masih berlangsung sengit di Kharkiv. Namun beberapa desa berhasil direbut pejuang Ukraina.

Laporan wartawan Associated Press (AP), suasana di Kharkiv makin mengerikan dengan banyaknya mayat berserakan di jalan.

Kharkiv digambarkan mirip dengan kamar mayat terbuka. Selain jasad warga sipil, juga banyak ditemukan mayat tentara Kremlin.

Baca Juga: Diperkosa 5 Tentara Rusia, Remaja Putri Asal Bucha Ukraina Hamil, Dokter Peringatkan Tidak Bisa Aborsi

Lebih sadis lagi, tentara Ukraikan mempermainkan mayat anggota pasukan Moskow dengan membaringkan mereka dalam bentuk huruf Z.

Foto yang diambil wartawan AP menunjukkan ada empat mayat tentara andalan Vladimir Putin tergeletak di tengah jalan.

Mayat-mayat itu tampak disengaja diposisikan dengan simbol huruf Z, yang menjadi kebanggaan pasukan Rusia.

Baca Juga: Gegara Merokok Dua Tentara Ukraina Tewas, Penembak Jitu Wali Selamat walau Cuma Berjarak 5 Meter

Para prajurit yang tewas itu mengenakan ban lengan putih yang biasa digunakan oleh para pejuang Rusia.

Sementara peralatan medis Rusia terlihat dekat dengan mayat-mayat itu. Itu bisa dianggap sebagai kejahatan perang.

Simbol Z telah terlihat di sisi kendaraan militer Rusia selama perang, lapor The Sun.

Baca Juga: Ibu Muda Diperkosa Penjuang Chechnya, Dia Merasa Diselamatkan Empat Tentara Rusia, Suaminya Tewas Ditembak

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, simbol "Z" berarti "untuk kemenangan" dan mencegah pasukan Rusia menyerang kendaraan mereka sendiri, tetapi juga memungkinkan pasukan lawan mengidentifikasi mereka.

Sementara itu, pasukan Ukraina menemukan sesosok mayat di dalam apartemen tempat mereka berlindung, serta dua di dalam kendaraan yang terbakar saat mereka merebut kembali sebuah desa dekat Kharkiv.

Kharkiv telah mengalami pemboman terus-menerus sejak perang dimulai akhir Februari - dengan banyak dari satu juta penduduk kota yang ketakutan melarikan diri ke tempat yang aman.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah