Pejuang Amerika Serikat Memburu Tentara Rusia hingga ke Wilayah Timur Ukraina, Temukan Banyak Mayat

- 6 Mei 2022, 05:06 WIB
James Vasquez, dalam foto, turun ke Twitter pada 30 April untuk menggambarkan situasi di garis depan perang Rusia-Ukraina.*
James Vasquez, dalam foto, turun ke Twitter pada 30 April untuk menggambarkan situasi di garis depan perang Rusia-Ukraina.* /Twitter /mvasquez1974

"Di stasiun tugas baru saya. Ini pasti hidup seadanya. Banyak tembakan mortir. Udara segar telah diganti dengan bau mesiu," kata ayah empat anak itu.

Beberapa minggu yang lalu, Vasquez meratapi keadaan persenjataan yang harus dimiliki unitnya, mengatakan dalam tweet yang sekarang dihapus bahwa "kita tidak akan menang dengan senjata sampah."

Baca Juga: Agen Rahasia AS Terlibat Misi Pembunuhan Jenderal dan Komandan Pasukan Rusia dalam Perang Ukraina

"Tolong beri kami beberapa senjata f******. Kami tidak akan menang dengan senjata sampah. Kami membutuhkan m-16 M-4, ACOG, titik merah, amunisi, amunisi, amunisi, lembing, f****** * AT-4 lama yang saya tahu mungkin ada di beberapa unit penyimpanan."

"Granat pecahan, dan jika tidak ... mungkin juga membawa kantong mayat," tulis tweet lengkapnya.

Setelah tiba di Warsawa pada 14 Maret, Vasquez bergabung dengan Legiun Asing dan tampaknya telah berada di tengah pertempuran sejak saat itu.

Baca Juga: Perang di Ukraina Pasukan Vladimir Putin Gunakan PTKM-1R, Ranjau Tank Baja Menyerang dari Arah Atas

Pada awal April, dia mengklaim bahwa tentara Rusia telah meninggalkan mayat rekannya yang kemudian dimakan anjing liar.

Dia berkata: "Rusia menolak untuk mengambil mayat mereka. Tentara mereka yang gugur dibiarkan dimakan oleh anjing-anjing liar."

"Contoh lain dari kotoran. Orang Amerika tidak akan pernah meninggalkan pria atau mayat," tulisnya.***

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x