Network
ZONA PRIANGAN - Bato Basanov (25) juara dunia menembak dengan tank baja asal Rusia tewas mengenaskan di perang Ukraina.
Butuh tujuh minggu untuk menemukan jenazah Bato Basanov dan dikembalikan ke keluarganya untuk dikebumikan.
Bato Basanov memenangkan kompetisi biathlon tank dan mengalahkan perwakilan dari 19 negara, termasuk China.
Baca Juga: Drone Octocopter dan Granat RKG-1600 Hancurkan Tank Bebek Duduk Rusia Berkat Teknologi Pencetakan 3D
Kemampuan Bato Basanov sangat luar biasa, dia menembak tanpa meleset satu pun sasaran dengan kecepatan hingga 50mph di tempat latihan Alabino, wilayah Moskow.
Kematian Bato Basanov menjadi kerugian besar bagi pasukan Vladimir Putin, yang belum juga mencapai target invasi di Ukraina.
Bato Basanov berasal dari Buryatia, berada di tim biathlon tank pemecah rekor yang tampil tahun lalu.
Dia mendapat pujian dalam latihan perang di depan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Kepala Staf Jenderal Angkatan Darat Valery Gerasimov.
Sebuah laporan dari outlet berita lokal Volya Media mengatakan: "Kematian Bato Basanov adalah konfirmasi suram bahwa tank biathlon dan perang nyata adalah hal yang sama sekali berbeda."
Basanov yang berada di tim T-72B3 Rusia sempat terlihat bersama Gerasimov, yang sekarang bertanggung jawab atas upaya perang Putin yang gagal.
Seorang pakar militer Rusia yang tidak disebutkan namanya menyalahkan Pemerintah Kremlin atas kegagalan modernisasi tank.
Mereka tertinggal lebih buruk dalam optik dan teknologi penargetan daripada tank tua Ukraina - yang ditingkatkan dengan peralatan Barat.
Dikutip The Sun, dia berkata: "Pelatihan tempur di unit tank [Rusia] menjijikkan."
“Kekurangan” telah menyebabkan kinerja Rusia yang buruk dalam perang, katanya.
Basanov adalah penembak kompi pertama dari batalyon tank dari brigade senapan bermotor penjaga terpisah ke-37 dari Pasukan Pertahanan Udara Rusia.***
