Setelah bergabung dengan pasukan Rusia di Donbass, Grup Wagner melancarkan serangan merusak pertahanan tentara Ukraina.
Serangan-serangan itu dilaporkan begitu agresif sehingga semua wanita, anak-anak, dan pensiunan akhirnya melarikan diri.
Baca Juga: Helikopter Mi-8 Rusia Meledak Setelah Ditembak Drone Bayraktar TB2 Buatan Turki di Pulau Ular
Serhiy Haidai, kepala administrasi militer Luhansk menggambarkan situasi mengerikan terjadi di Popasna.
“Di sanalah mereka melemparkan perangkat keras dan personel dalam jumlah terbesar, termasuk Grup Wagner," ujar Haidai yang dikutip Daily Star.
Dia juga mengatakan selama serangan itu warga sipil yang melarikan diri dari pemadaman listrik dan kekurangan air.***