The Daily Beast diberitahu: "[Markas besar militer] menerima laporan bulan lalu dari pusat [rumah sakit] yang merinci bagaimana tiga instruktur Moskow menyerbu bangsal bersalin dan mulai menyerang wanita secara seksual saat masuk.
"Di antara para korban, militer mendapat informasi, ada dua ibu muda yang baru melahirkan bayi dan petugas kesehatan yang bertugas," ujar Henri.
Baca Juga: Charcoal, Penembak Jitu Cantik Berambut Panjang, Belum Puas Membunuh Tentara Kremlin Sejak 2017
Menurut sumber militer, mereka "yakin bahwa laporan itu asli," karena seorang pejabat mengklaim itu adalah laporan ketiga dari kejahatan semacam itu.
Dikutip Daily Star, Human Rights Watch melaporkan tentara bayaran Rusia telah membunuh dan menyiksa warga sipil di CAR sejak 2019.
Pada Juli 2021, pria-pria berbahasa Rusia yang dipersenjatai dengan senjata kelas militer dan mengenakan perlengkapan militer tanpa tanda resmi, mendirikan blokade jalan di dekat kota Bossangoa.
Baca Juga: Kemenangan Tentara Ukraina Tinggal Menunggu Waktu, Pasukan Rusia Banyak Kehilangan Pemimpin
Di sana mereka menghentikan orang-orang untuk memukul dan menembak mereka, meninggalkan setidaknya delapan saksi tewas.
Saksi dari Bambari menambahkan bahwa pasukan terkait Rusia telah menahan dan menyiksa orang pada tahun 2019.
Oktober lalu, PBB meminta pemerintah CAR untuk memutuskan hubungan dengan personel militer dan keamanan swasta, khususnya Grup Wagner.***