Petugas Ambulans Terkejut, Pensiunan yang Meninggal dalam Kantong Mayat dan Hendak Dikremasi, Hidup Lagi

- 9 Mei 2022, 16:08 WIB
Petugas ambulans Kota Shanghai, China melihat kantong mayat yang bergerak, ternyata jasad pensiunan yang hendak dikremasi hidup kembali.*
Petugas ambulans Kota Shanghai, China melihat kantong mayat yang bergerak, ternyata jasad pensiunan yang hendak dikremasi hidup kembali.* /Douyin /FM10271027

ZONA PRIANGAN - Seorang pensiunan yang sudah dinyatakan meninggal ternyata hidup kemabali di Shanghai, China.

Jasad pensiunan itu sudah dimasukkan ke kantong mayat dan dibawa ambulans untuk menjalani proses kremasi.

Namun, seorang petugas ambulans yang menarik ke luar kantong mayat, melihat ada gerakan dari jasad pensiunan itu.

Baca Juga: Dua Ibu Muda yang Baru Melahirkan Diperkosa Secara Brutal oleh Tentara Grup Wagner di Bangsal Bersalin

Penasaran dengan apa yang dilihatnya, petugas yang bersangkutan mengambil inisiatif membuka kantong mayat.

Betapa terkejutnya dia, ternyata pensiunan itu masih bernapas. Akhirnya petugas tidak berani menutup kembali kantong mayat itu.

Dalam rekaman CCTV, seorang petugas ambulans berteriak: "Anda datang ke sini dan melihat apakah dia sudah mati? Dia masih bernapas! Tidakkah kamu melihat dia bergerak?"

Baca Juga: Hindari Laut jika Terlihat Gelombang Membentuk Kotak-kotak, Ini Penjelasannya

Mereka membuka kantong mayat dan melepas penutup kepala pensiunan itu, memastikan bahwa dia masih hidup.

"Dia masih hidup, jangan tutupi wajahnya lagi," dia menginstruksikan staf, yang kemudian mendorong tandu kembali ke dalam panti jompo.

Pejabat pemerintah distrik Shanghai Putuo mengkonfirmasi bahwa staf panti jompo telah memasukkan pensiunan itu ke dalam kantong mayat dan mengirimnya ke pemakaman untuk dikremasi.

Baca Juga: Mencukur Bulu Kemaluan dan Cabut Bulu Ketiak Jangan Lebih dari 40 Hari, Ini Penjelasannya

Pria tua itu telah dipindahkan ke rumah sakit untuk pemeriksaan rinci dan dipastikan dalam kondisi stabil.

Seorang juru bicara panti jompo meminta maaf atas penanganan pasiennya yang buruk dan mengatakan mereka sekarang bekerja dengan pemerintah Putuo untuk membentuk unit khusus untuk menyelidiki insiden yang terjadi.

Shanghai, ibu kota keuangan China, dikunci ketat di seluruh kota selama sebulan karena pemerintah berjanji untuk membersihkan kasus-kasus virus corona, tulis Daily Star.

Baca Juga: Kemenangan Tentara Ukraina Tinggal Menunggu Waktu, Pasukan Rusia Banyak Kehilangan Pemimpin

Para pekerja diminta untuk dikarantina di kantor mereka ketika seorang karyawan berbagi bagaimana kehidupan hidup dengan bos dan rekan kerjanya.

Petugas juga mengerahkan robot anjing untuk berpatroli di jalan-jalan untuk mengingatkan warga agar tetap di rumah.

Sebuah pesawat tak berawak juga terlihat terbang di langit sekitar Shanghai yang memancarkan lampu merah dan putih.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x