Konflik Terbuka Pasukan Ukraina Melawan Separatis Dukungan Rusia di Titik Strategis Aliran Gas di Sokhranovka

- 12 Mei 2022, 14:13 WIB
Rumah-rumah hancur terlihat di desa Vilhivka, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, dekat Kharkiv, Ukraina, 11 Mei 2022. Gambar diambil dengan drone./
Rumah-rumah hancur terlihat di desa Vilhivka, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, dekat Kharkiv, Ukraina, 11 Mei 2022. Gambar diambil dengan drone./ /REUTERS/Ricardo Moraes

ZONA PRIANGAN - Langkah Ukraina pada Rabu untuk memotong pasokan gas Rusia melalui wilayah yang dikuasai oleh separatis yang didukung Rusia adalah pertama kalinya konflik tersebut secara langsung mengganggu pengiriman ke Eropa.

Konflik sengit di sekitar aliran gas dari monopoli ekspor Rusia Gazprom ke Eropa melalui Ukraina turun seperempat setelah Kyiv mengatakan pihaknya terpaksa menghentikan semua aliran dari satu rute, melalui titik transit Sokhranovka di Rusia selatan.

Ukraina menuduh separatis yang didukung Rusia menyedot pasokan, lapor Reuters, 11 Mei 2022.

Baca Juga: Inggris Mengatakan, Pertarungan di Pulau Zmiinyi antara Pasukan Rusia dan Ukraina Terus Berlanjut

Jika pengurangan pasokan berlanjut, itu akan menjadi dampak paling langsung sejauh ini di pasar energi Eropa.

Moskow juga telah menjatuhkan sanksi kepada pemilik bagian Polandia dari pipa Yamal yang membawa gas Rusia ke Eropa, serta bekas unit Jerman Gazprom, yang anak perusahaannya melayani konsumsi gas Eropa.

Pengukur tekanan, pipa dan katup terlihat di stasiun kompresor penguat (BCS) di ladang gas Poltava Timur dekat desa Kovalivka, di wilayah Poltava, Ukraina, 27 Juni 2014./
Pengukur tekanan, pipa dan katup terlihat di stasiun kompresor penguat (BCS) di ladang gas Poltava Timur dekat desa Kovalivka, di wilayah Poltava, Ukraina, 27 Juni 2014./ REUTERS/Gleb Garanich

Implikasinya bagi Eropa, yang membeli lebih dari sepertiga gasnya dari Rusia, tidak segera jelas.

Baca Juga: Ukraina Merebut Kembali Pytomnyk dan Berhasil Menutup Aliran Gas di Rute yang Dikuasai Rusia

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x