Di sana, Fassakhov memaksa korban untuk melayani nafsu birahinya, sambil mengancam akan membunuh orangtuanya.
Fassakhov tidak sekali melakukan perkosaan, dia mengulanginya lagi. Bahkan pada kali kedua dia mengajak tiga rekannya sesama tentara Moskow.
“Di bawah pengawasan Kantor Kejaksaan Wilayah Kiev, SBU telah memberi tahu dia, secara in absentia, tentang kecurigaan melanggar hukum dan kebiasaan perang,” lanjut rilis tersebut.***