"Kami berperang melawan NATO, Barat mempersenjatai mereka. Tentara bayaran mereka ada di sana, dan itulah sebabnya negara kita merasa sulit," ucapnya yang dikutip Express.
"Tapi ini pengalaman yang sangat bagus. Kami akan membuktikan sekali lagi bahwa Rusia tidak dapat dikalahkan," tambahnya.
Baca Juga: Kekalahan Memalukan Ditanggung Pasukan Rusia, Kolonel Denis Kozlov Baru 2 Bulan Bertugas Sudah Tewas
Itu datang ketika Uni Eropa mengusulkan dana pertahanan 500 juta euro yang akan membantu pemerintah Uni Eropa mengembangkan dan membeli lebih banyak senjata bersama-sama, dengan mengatakan bahwa perang Rusia di Ukraina menunjukkan perlunya modernisasi.
Uang, yang akan berasal dari anggaran jangka panjang UE dan juga dapat meningkat dengan pendanaan sektor swasta, akan memenuhi kelemahan paling mendesak di pertahanan udara, darat, dan laut.
Uni Eropa telah meluncurkan dana senjata bersama jangka panjang dan telah setuju untuk merevitalisasi kekuatan reaksi cepatnya.
Namun, pengeluaran bersama dan investasi dalam penelitian pertahanan tetap terputus-putus dan kurang kolaborasi.***