Jet Tempur Su-25 dengan Pilot Kawakan Rusia Terkena Rudal Stinger dan Mayor Jenderal Angkatan Udara pun Tewas

- 25 Mei 2022, 05:40 WIB
Mayjen Botashev (63) sejatinya telah pensiun dan tidak terbang sejak 2012 (kiri). AD Ukraina menyatakan Jumat bahwa 204 pesawat Rusia telah dihancurkan di langit Ukraina (puing-puing pesawat tempur Su-25, kelas yang sama dari pesawat yang dikemudikan Botashev, digambarkan di wilayah Kyiv).
Mayjen Botashev (63) sejatinya telah pensiun dan tidak terbang sejak 2012 (kiri). AD Ukraina menyatakan Jumat bahwa 204 pesawat Rusia telah dihancurkan di langit Ukraina (puing-puing pesawat tempur Su-25, kelas yang sama dari pesawat yang dikemudikan Botashev, digambarkan di wilayah Kyiv). /Dailymail/Ukrainian Military Center/REUTERS/

ZONA PRIANGAN - Seorang Mayor Jenderal Angkatan Udara Rusia telah ditembak dari langit di atas wilayah Luhansk, menandai hal terbaru dalam garis panjang kerugian militer tingkat tinggi yang diderita oleh Rusia di tengah invasinya ke Ukraina.

Mayor Jenderal Kanamat Botashev (63), sejatinya telah menikmati masa pensiunnya ketika tank-tank Rusia meluncur melintasi perbatasan pada 24 Februari dan tidak terbang sejak 2012.

Jet tempur Su-25 miliknya terkena rudal Stinger sekitar pukul 08:25 pada hari Minggu pagi di langit Donbas, dan dia tidak dapat melontarkan diri.

Baca Juga: Mengerikan, Tentara Rusia Juga Memiliki Daftar Warga Sipil Ukraina untuk Diburu dan Dieksekusi

Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan sebuah Su-25 telah jatuh di Luhansk, dan salah satu mantan rekan Botashev mengkonfirmasi kematiannya kepada BBC Russian Service.

Tidak jelas mengapa seorang pensiunan jenderal - pilot berpangkat tertinggi yang ditembak jatuh dalam perang - berada di kendali sebuah jet tempur senilai £9 juta, lapor Dailymail, 24 Mei 2022.

Mantan kolega Botashev mengatakan kepada BBC bahwa 'dia tidak bisa menjauh' ketika ditawari kesempatan untuk terbang, tetapi hilangnya seorang jenderal tua berpangkat tinggi menunjukkan bahwa angkatan udara Rusia tidak memiliki cukup pilot yang mampu melakukan serangan mendadak di Ukraina. 

Baca Juga: Perang Dunia di Ambang Mata, 20 Negara Siap Memasok Senjata Baru untuk Ukraina Memerangi Invasi Rusia

Pensiunan itu adalah jenderal Rusia ke-10 yang diyakini telah tewas di Ukraina, sementara lebih dari 40 kolonel tewas dalam pertempuran berdarah.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x