Jurnalis Euan MacDonald membagikan rekaman itu dan mengatakan dalam keterangannya: "Pasukan Ukraina menghadapi beberapa senjata paling biadab yang ada di dunia."
"Tidak ada alasan untuk tidak segera memberi mereka senjata untuk melawan dan mengusir penjajah," tambahnya.
Baca Juga: Pejuang Ukraina Mulai Takut Saat Tentara Rusia Membawa Pisau, Itu Terjadi Sebelum Pertukaran Tawanan
Wartawan lain Illia Ponomarenko tweeted: "Amunisi termit yang digunakan oleh Rusia. Bayangkan saja memegang garis di bawah ini."
Termit, campuran bubuk logam dan oksida logam digunakan dalam pembuatan bom pembakar.
Itu terbakar pada suhu lebih dari 2.400C - karena sangat panas sehingga bisa membakar baja dan beton.
Baca Juga: Tentara Ukraina Ini Terekam Sangat Santai, Menembaki Pasukan Rusia Sambil Mengunyah Keripik
Human Rights Watch sebelumnya memperingatkan senjata mematikan itu dapat menyebabkan luka bakar yang sangat menyakitkan pada kulit manusia dan dapat menyebabkan masalah pernapasan.
Penggunaan bom sangat berbahaya karena jangkauannya yang luas berarti tidak dapat ditahan di medan perang - dan efeknya dapat mengenai warga sipil.
Senjata pembunuh tersebut sebelumnya digunakan oleh Sekutu dan Jerman selama Perang Dunia Kedua termasuk dalam pengeboman Dresden pada Februari 1945.