Dia mengatakan bahwa senjata Rusia "dihancurkan oleh Ukraina."
Bretton-Gordon mengatakan: "Tantangannya adalah bahwa persenjataan paling canggih membutuhkan beberapa teknologi yang cukup tinggi."
“Saya pikir ini sangat menarik karena selain hari-hari awal perang, kami belum melihat banyak [senjata] berteknologi tinggi."
Baca Juga: Vladimir Putin Keluarkan Peringatan Akan Ada Pelepasan Rudal Setan-2, Ancaman bagi Ukraina dan NATO
“Rudal serangan presisi, rudal jelajah, semua ini – semakin sedikit dan semakin jauh," ucapnya.
"Saya pikir pada persenjataan canggih ini, Rusia mungkin kehabisan stok," tambah Bretton-Gordon.
"Rusia memiliki banyak peluru artileri dan banyak peluru tank, tetapi tank dan artileri itu baru saja dihancurkan oleh Ukraina," ujarnya.
Baca Juga: Rudal Kalibr Rusia Menghantam Jalur Pasokan Senjata NATO untuk Ukraina di Terowonan Beskydy Lviv
Rusia tampaknya mengalami kerugian besar di Ukraina, selama invasi yang sudah memasuki bulan ke-4.
Sejak invasi ke Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022, total 25.100 tentara Rusia telah tewas, menurut perkiraan Ukraina.