ZONA PRIANGAN - Pertempuran dalam perang Rusia-Ukraina berkecamuk di jalan-jalan kota Severodonetsk, Ukraina timur, pada Sabtu ketika Kyiv memohon lebih banyak senjata dari sekutu.
Kota tersebut, sebuah pusat industri di oblast Luhansk yang diperangi, telah menjadi kritis dalam rencana Rusia untuk merebut wilayah Donbas timur Ukraina. Oblast Luhansk, bersama dengan Donetsk, secara kolektif dikenal sebagai wilayah Donbas di Ukraina timur yang sebagian dikendalikan oleh separatis yang didukung Rusia sejak 2014.
"Pertempuran berlanjut, tapi sayangnya, sebagian besar kota berada di bawah kendali Rusia," kata Gubernur Regional Serhiy Haidai kepada CNN. "Beberapa pertempuran sedang terjadi di jalanan."
Pejabat yang didukung Rusia mengatakan negosiasi sedang dilakukan untuk membebaskan ratusan orang yang berlindung di pabrik kimia Azot setempat, menurut CNN.
Jika serangan Rusia berhasil merebut Severodonetsk sepenuhnya, kota tetangga Lysychansk akan menjadi benteng terakhir Ukraina di wilayah Luhansk, lapor UPI.com, 11 Juni 2022.
Pada 2 Juni, sehari sebelum perang Rusia-Ukraina mencapai tanda 100 hari, Moskow telah merebut sebagian besar kota Severodonetsk, kata sebuah laporan militer Inggris. Namun sejak itu, Ukraina merebut kembali wilayah tersebut, dan pasukan Rusia belum mampu menguasai bagian selatan kota, menurut pembaruan intelijen Kementerian Pertahanan Inggris.
Baca Juga: Hindari Laut jika Terlihat Gelombang Membentuk Kotak-kotak, Ini Penjelasannya
"Pertempuran jalanan yang intens sedang berlangsung dan kedua belah pihak kemungkinan besar menderita banyak korban," kata pembaruan intelijen. "Rusia mengumpulkan tembakan dengan artileri dan kemampuan udaranya, dalam upaya untuk membanjiri pertahanan Ukraina."