ZONA PRIANGAN - Amerika Serikat mengecam China karena telah mendukung Rusia untuk menginvasi Ukraina dan memperingatkan terhadap negara-negara yang berpihak pada Presiden Vladimir Putin di Ukraina akan menemukan diri mereka di "sisi sejarah yang salah".
Pernyataan AS muncull selang beberapa jam setelah Presiden Xi Jinping meyakinkan Putin tentang dukungan Beijing untuk kedaulatan dan keamanan Moskow selama panggilan telpon antara kedua pemimpin itu pada hari Rabu, 15 Juni 2022.
"China mengklaim netral, tetapi perilakunya menunjukkan bahwa mereka masih berinvestasi dalam hubungan dekatnya dengan Rusia," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, dikutip ZonaPriangan.com dari AFP.
China telah menolak untuk mengutuk Rusia yang menginvasi Ukraina dan telah dituduh memberikan perlindungan diplomatik untuk Rusia denga mengecam sanksi Barat dan penjualan senjata ke Kyiv. Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan Washington "memantau aktivitas China dengan cermat".
"Tetapi dalam hal-hal penting lainnya, China telah membuat pilihan," tambahnya.
Lebih lanjut juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa lebih dari tiga bulan setelah invasi, China masih berdiri di samping Rusia.
China masih menggemakan propaganda Rusia di seluruh dunia, masih melindungi Rusia dalam organisasi internasional dan menyangkal kekejaman Rusia di Ukraina.