"Negara-negara yang berpihak pada Vladimir Putin pasti akan menemukan diri mereka berada di sisi sejarah yang salah. Ini bukan saatnya untuk berdalih atau bersembunyi atau menunggu untuk melihat apa yang terjadi selanjutnya. Sudah jelas apa yang terjadi," pungkasnya.
Percakapan via telpon antara Xi dan Putin pada hari Rabu adalah panggilan kedua mereka sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.***