ZONA PRIANGAN - Batalyon Azov SSO Ukraina mengaku bertanggung jawab atas meledaknya helikopter Rusia di wilayah Donetsk.
Helikopter yang ditembak jatuh oleh rudal Stinger diidentifikasi sebagai Mi-35M, namun Batalyon Azov menyebutnya Mi-24.
Jatuhnya helikopter andalan Vladimir Putin itu beredar melalui video di media sosial. Video sudah di-geolocated dan menunjukkan lokasi di Zaporizhzhia sebelah timur Kherson.
Helikopter Moskow itu sebenarnya sudah berupaya terbang rendah untuk menghindari radar musuh. Namun posisi itu justru rentan menjadi objek tembak rudal portabal MANPADS.
Rekaman mengerikan menangkap saat helikopter Rusia yang terbang rendah terkena rudal sebelum menabrak sebuah lapangan dalam kobaran api.
Pesawat Rusia, yang dilaporkan merupakan helikopter serang Mi-35M, ditembak jatuh saat terbang sangat dekat dengan tanah oleh MANPADS (sistem pertahanan udara portabel).
Dalam klip pendek, yang dibagikan secara luas di media sosial, helikopter terlihat 'memeluk' tanah saat terbang di atas ladang di Ukraina selatan.
Tiba-tiba, itu meledak menjadi api setelah tampaknya dihantam di area knalpot mesin di dasar rotor utama oleh rudal.
Rekaman yang diyakini telah difilmkan dari drone menunjukkan pesawat berputar sebelum jatuh ke tanah, tulis The Sun.
Helikopter meledak dalam bola api yang sangat besar, mengirimkan api dan asap hitam tebal mengalir ke langit.
Puing-puing atau mungkin anggota awak dapat terlihat jatuh dari pesawat setelah rudal menyerangnya.
Gambar-gambar dari lokasi kecelakaan menunjukkan puing-puing helikopter yang terbakar.
Baca Juga: Tentara Ukraina Mendapatkan Jackpot, Sekali Menyerang Hancurkan Beberapa Objek Militer Rusia
Memposting di aplikasi perpesanan Telegram, Azov SSO mengatakan: "Rekaman asli helikopter Mi-24 Rusia di wilayah Zaporizhzhia."
"Tembakan terarah oleh rudal dari Stinger MANPADS ditembakkan oleh pejuang SSO Avoz dengan nama samaran Betsyk."
"Helikopter penjajah yang terbakar melakukan pendaratan 'tidak direncanakan' tepat di tengah lapangan Ukraina. Sekarang ini adalah lokasi permanennya," pungkasnya.***