Dua Tentara Inggris Terbunuh oleh Pasukan Vladimir Putin di Pertempuran Mykolaiv dan Severodonetsk

- 17 Juni 2022, 08:03 WIB
Petinggi Ukraina memberikan penghormatan yang mengharukan kepada pahlawan perang Inggris Jordan Gatley, yang ditembak mati selama pertempuran sengit untuk Kota Severodonetsk.*
Petinggi Ukraina memberikan penghormatan yang mengharukan kepada pahlawan perang Inggris Jordan Gatley, yang ditembak mati selama pertempuran sengit untuk Kota Severodonetsk.* /Dok. Keluarga/

ZONA PRIANGAN - Sudah dua tentara Inggris tewas di Ukraina setelah melawan pasukan Vladimir Putin dalam pertempuran sengit.

Korban pertama Scott Sibley (36) terbunuh saat membela Ukraina mempertahankan Kota Mykolaiv pada bulan April.

Satu tentara Inggris lainnya, diidentifikasi sebagai Jordan Gatley (25) yang tewas di pertempuran Severodonetsk.

Baca Juga: Pertempuran di Donetsk, Helikopter Mi-24 Rusia Meledak Terkena Rudal Stinger Batalyon Azov SSO Ukraina

Pejabat Ukraina memberi penghormatan tertinggi kepada dua tentara Inggris yang gugur dan menjadikan mereka sebagai pahlawan.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menggambarkan perjuangan tentara Inggris sangat menentukan masa depan wilayah timur Ukraina.

Jordan meninggalkan Batalyon 3 Senapan pada bulan Maret dan bergabung dengan Legiun Asing dalam beberapa minggu setelah ditetapkan, salah satu dari ribuan rekrutan dari lebih dari 50 negara yang berbondong-bondong ke Ukraina untuk membantu mengalahkan pasukan Moskow.

Baca Juga: Jet Tempur NATO Dibuat Tak Berdaya oleh Pesawat Misterius, Pilotnya Tiba-tiba Bisa Menghilang di Bulgaria

Keluarganya yang hancur, dari Sandbach, Cheshire, diberitahu tentang kematiannya minggu lalu.

Legiun kemarin memberikan penghormatannya sendiri kepada prajurit yang heroik itu, lapor The Sun.

Juru bicara Kopral Damien Magrou mengatakan: “Jordan membuat pengorbanan tertinggi untuk membela Ukraina, kedaulatan dan kebebasannya."

Baca Juga: Dua Tentara Amerika Serikat Hilang di Kharkiv, Pihak Keluarga Khawatir Tewas Terbunuh Pasukan Vladimir Putin

"Jordan selamanya akan menjadi pahlawan Ukraina dan Legiun. Kami berterima kasih kepada Jordan atas pelayanan dan pengorbanannya yang tanpa pamrih,” ujarnya.

Ayah Jordan, Dean, mengatakan putranya meninggalkan Angkatan Darat Inggris untuk melanjutkan karirnya sebagai tentara di bidang lain.

Dean menambahkan: “Perang melawan Eropa telah dimulai, setelah mempertimbangkan dengan cermat, dia pergi ke Ukraina untuk membantu. Dia membuat perbedaan besar bagi kehidupan banyak orang. Dia benar-benar seorang pahlawan.”

Baca Juga: Kolonel yang Biasa Lapor Langsung ke Vladimir Putin Tewas di Ukraina, Dia Dikenal Sebagai Prajurit Kreatif

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya "mendukung keluarga seorang pria Inggris yang meninggal di Ukraina".***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x