Ia menambahkan bahwa hal itu terjadi lagi beberapa jam kemudian.
Kapal perang itu diketahui telah meninggalkan daerah itu setelah Angkatan Laut Denmark menjalin kontak radio, lapor Express.
Namun Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia di Kopenhagen mengatakan Denmark tidak memberikan bukti tentang kejadian tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, kedutaan mencatat telah diberitahu bahwa kapal perang Rusia "diduga masuk ke laut teritorial Denmark".
Kedubes menambahkan: “Tidak ada bukti tentang apa yang terjadi, termasuk koordinat dugaan penyeberangan perbatasan laut Denmark oleh kapal, yang disajikan.”
Festival Demokrasi dihadiri oleh pejabat senior pemerintah, termasuk Kofod dan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen.
Menteri Pertahanan Denmark Morten Bodskov, yang dikutip Reuters, mengatakan tidak ada ancaman langsung terhadap festival yang dipersembahkan oleh kapal perang itu.
Dia, bagaimana pun, mencatat bahwa "kita harus menerima bahwa Laut Baltik menjadi daerah ketegangan tinggi".