Kereta juga mencakup artileri lain termasuk 2S5 Giatsint-S era Soviet, senjata self-propelled yang mampu menembakkan proyektil nuklir dengan jangkauan hingga 25 mil.
Gerakan itu terlihat oleh media Ukraina.
Sistem roket M270 yang dipasok Inggris dilengkapi dengan amunisi yang mampu menyerang target pada jarak hingga 50 mil.
Baca Juga: Ratusan Tentara Rusia Gugur dalam Pertempuran Kota di Severodonetsk, Warga Mariupol Terserang Kolera
Sistem HIMARS M142 yang dipasok AS dapat mencapai target hingga sekitar 43 mil.
Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, mengklaim senjata Barat yang lebih kuat tidak akan membuat perbedaan di lapangan.
"Ada banyak pembicaraan tentang perangkat keras jangka panjang yang sangat diinginkan Kiev," katanya yang dikutip Mirror.
“Tetapi tidak ada sistem Barat yang dapat mengubah situasi di lapangan,” tambahnya.
Vladimir Putin telah mengancam akan mencapai target baru jika Barat memasok rudal jarak jauh ke Ukraina.