Mengejutkan, Saat Menyerang Luhansk Belasan Prajurit Rusia Terjebak dan Menyerah Kepada Tentara Ukraina

- 19 Juni 2022, 17:53 WIB
Rekaman menunjukkan saat sekitar 14 tentara Rusia menyerah ke Ukraina di wilayah Luhansk.*
Rekaman menunjukkan saat sekitar 14 tentara Rusia menyerah ke Ukraina di wilayah Luhansk.* /Telegram Express/

ZONA PRIANGAN - Saat tentara Ukraina terdesak, berita mengejutkan datang dari pertempuran di Luhansk. Belasan prajurit Rusia terjebak dan menyerah.

Dilaporkan ada 14 tentara Moskow meletakkan senjata dan menjadi tawanan perang Ukraina. Itu menjadi pukulan terbaru bagi Vladimir Putin.

Peristiwa itu di luar dugaan, mengingat posisi pasukan Kremlin di atas angin dengan terus membombardir Kota Severodonetsk.

Baca Juga: Pasukan Rusia Gagal Membunuh Volodymyr Zelensky, Target Menguasai Donbass pun Sulit Diwujudkan

Belasan tentara Rusia itu tampaknya keasyikan bergerak maju tanpa menyadari adanya jebakan. Mereka akhirnya terperangkap dan menyerah.

Video, yang diposting di Telegram, menunjukkan pasukan Rusia dipaksa jongkok dengan tangan terikat di tanah setelah menyerahkan senjata mereka.

Wilayah Luhansk di Ukraina telah menjadi titik fokus dalam beberapa pekan terakhir. Rusia berambisi merebut Luhansk untuk menguasai Donbass secara penuh.

Baca Juga: Gunakan Howitzer, Tentara Ukraina Hancurkan Senjata Perang Rusia dan Pukul Mundur Pasukan Vladimir Putin

Sebelumnya hari ini, gubernur wilayah Luhansk Ukraina, Serhiy Gaidai mengatakan kepada TV nasional bahwa Rusia mengirim sejumlah besar pasukan cadangan ke Severodonetsk dari zona pertempuran lainnya.

Gaidai mengatakan Presiden Putin mencoba segalanya untuk mendapatkan kendali penuh atas kota timur yang terkepung itu.

Dia berkata: "Hari ini, besok, atau lusa, mereka akan membuang semua cadangan yang mereka miliki, karena sudah ada begitu banyak di sana, mereka berada pada masa kritis."

Baca Juga: Jenderal Inggris Bersumpah Membentuk Pasukan untuk Berperang Sekali Lagi Mengalahkan Tentara Rusia

Ukraina telah mendesak lebih banyak bantuan militer dalam perjuangan untuk Luhansk dan wilayah timur lainnya.

Kota Severodonetsk yang terkepung telah menghadapi serangan artileri berat dan roket yang hampir konstan ketika pasukan Rusia menyerang daerah-daerah di sekitarnya akhir pekan ini.

Staf umum militer negara itu mengakui pada hari Minggu bahwa pasukannya mengalami kemunduran di tenggara Severodonetsk.

Baca Juga: Belarus Kerahkan Pasukan ke Perbatasan Ukraina, Intelijen Barat Peringatkan Bakal Ada Serangan Baru

Di Sky News sebelumnya hari ini, anggota parlemen Ukraina Ivanna Klympush-Tsintzadze juga mengakui bahwa pertarungan Ukraina di timur tampak suram kecuali lebih banyak senjata dikirim segera.

Ukraina telah mendesak lebih banyak bantuan militer dalam perjuangan untuk Luhansk dan wilayah timur lainnya.

Dikutip Express, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi tentara di garis depan selatan di wilayah Mykolaiv dalam perjalanan yang jarang terjadi di luar Kiev.

Baca Juga: Kekuatan Pasukan Vladimir Putin Melemah, Gudang Senjata di Khrustalnyi Meledak Dihantam Rudal Ukraina

Dia mengatakan kepada pengikutnya di Telegram: “Saya berbicara dengan para pembela kami – militer, polisi, garda nasional. Suasana hati mereka terjamin: mereka semua tidak meragukan kemenangan kita."

"Kami tidak akan memberikan selatan kepada siapa pun, dan semua milik kami akan kami ambil kembali," tegas Zelensky.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x