Rudal Ganda Rusia Menghancurkan Pusat Perbelanjaan di Kremenchuk, 11 Orang Tewas dan Puluhan Warga Sipil Terlu

- 28 Juni 2022, 05:31 WIB
Sebuah pusat perbelanjaan terkena serangan rudal Rusia di Kremenchuk, Ukraina pada 27 Juni 2022.*
Sebuah pusat perbelanjaan terkena serangan rudal Rusia di Kremenchuk, Ukraina pada 27 Juni 2022.* /Reuters /Telegram/V_Zelenskyy_official

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin belum berhenti menembaki fasilitas sipil, termasuk di Kremenchuk, Ukraina tengah.

Kantor Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengutuk serangan itu sebagai "sangat menyedihkan".

Walau sering mendapat kecaman PBB, pasukan Kremlin berulang kali melepaskan rudal dengan target pusat perbelanjaan.

Baca Juga: Rudal HIMARS Ukraina Meminta Korban Seorang Kolonel dan 40 Tentara Moskow, Pos Komando Rusia Meledak

Serangan terbaru di pusat perbelanjaan Kremenchuk menewaskan 11 orang dan melukai 40 lainnya, kata pejabat senior Ukraina.

Video serangan rudal Moskow di Kremenchuk yang menimbulkan kebakaran besar telah dibagikan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Gubernur Poltava, Dmytro Lunin, menulis di Telegram bahwa 11 orang dipastikan tewas dalam serangan rudal ganda di pusat perbelanjaan yang ramai.

Baca Juga: Penembak Jitu Ukraina Bernama Casper Mendapat Julukan Predator Telah Membuat Kehebohan di YouTube

Dia menambahkan bahwa petugas penyelamat akan terus mencari melalui puing-puing yang membara, dengan lebih banyak mayat kemungkinan akan ditemukan.

“Ini adalah tindakan terorisme terhadap warga sipil,” ujarnya secara terpisah, menunjukkan tidak ada target militer di dekatnya yang bisa menjadi sasaran Rusia.

Petugas pemadam kebakaran dan tentara terlihat memindahkan potongan logam yang hancur saat mereka mencari korban selamat.

Baca Juga: Belarus Kirim 20 Gerbong Kereta Api Berisi Amunisi ke Belgorod untuk Kepentingan Perang Pasukan Vladimir Putin

"Kami belum mengetahui berapa banyak orang yang masih berada di bawah puing-puing," kata kepala layanan penyelamatan regional di televisi.

Zelensky mengatakan pusat perbelanjaan itu "tidak memberikan ancaman bagi tentara Rusia" dan "tidak memiliki nilai strategis".

Dia menuduh Rusia menyabotase “upaya orang-orang untuk menjalani kehidupan normal, yang membuat para penjajah sangat marah”.

Baca Juga: CIA dan Komando Inggris Berada di Balik Serangan Mematikan Ukraina Terhadap Pasukan Vladimir Putin

Charles Stratford dari Al Jazeera, melaporkan dari Kiev, sekitar setengah dari mereka yang terluka menerima perawatan di rumah sakit.

"Warga Ukraina mengatakan bahwa tidak ada target strategis yang bisa menjadi sasaran dalam serangan ini," kata Stratford.

“Apa yang kami ketahui adalah bahwa jembatan kota kemarin dihantam oleh peluru Rusia, menurut militer Ukraina, dan setidaknya satu tewas dan lima lainnya terluka,” tuturnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x