Pejuang dari Batalyon Azov Ukraina yang Ditawan Pasukan Vladimir Putin Kembali ke Keluarga Masing-masing

- 30 Juni 2022, 16:12 WIB
Rusia dan Ukraina menyepakati pertukaran tawanan perang dalam jumlah besar.*
Rusia dan Ukraina menyepakati pertukaran tawanan perang dalam jumlah besar.* /Chief Directorate of Intelligence of the Ministry of Defence of Ukraine/

ZONA PRIANGAN - Sebanyak 144 pejuang dari Batalyon Azov kembali ke Ukraina, setelah mereka menyerah dan ditawan pasukan Vladimir Putin.

Mereka kembali ke keluarganya setelah, Ukraina dan Rusia sepakat melakukan pertukaran tawanan perang.

Selama perang Rusia-Ukraina, kedua kubu telah kehilangan prajurit yang ditawan. Kini perang sudah memasuki bulan ke-5 dan belum ada tanda-tana akan berakhir.

Baca Juga: Tiga Brigade Ukraina Lakukan Pengepungan Terhadap Konvoi Senjata Rusia, Ini yang Terjadi di Kharkiv

Personel Batalyon Azov Ukraina menyerah setelah mereka dikepung pasukan Kremlin dalam pertempuran di pabrik baja Azovstal, Mariupol.

Kubu Moskow pun menerima kembali prajuritnya dalam jumlah yang sama. Pertukaran tawanan perang pada hari Rabu itu, merupakan yang terbesar dari kegiatan serupa sebelumnya.

Dinas intelijen militer Ukraina adalah yang pertama mengumumkan pertukaran tersebut, seraya merilis foto-foto penerimaan prajurit.

Baca Juga: Ini Alasan Vladimir Putin Membenci Volodymyr Zelensky, Ada Bukti Foto Mengerikan di Kota Kislovodsk

Sementara Kremlin tetap diam tentang pertukaran itu. Kesepakatan itu justru dikonfirmasi oleh kepala Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin.

“Hari ini, 144 pejuang Republik Rakyat Donetsk dan Federasi Rusia, ditangkap oleh musuh, kami akan kembali ke rumah,” tulis Pushilin dalam sebuah posting media sosial.

"Kami memberi Kiev jumlah tahanan yang sama dari angkatan bersenjata Ukraina, yang sebagian besar terluka," tutur Pushilin yang dikutip rt.com.

Baca Juga: Amerika Serikat Akan Menutup Langit Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky mengejek Vladimir Putin

"Beberapa dari mereka adalah prajurit batalyon nasionalis, kondisinya mengenaskan: luka-lukanya parah, dengan amputasi anggota badan dan komplikasi lainnya," tambahnya.

Baik Rusia dan Ukraina mengklaim telah menangkap sejumlah tentara satu sama lain sejak Moskow meluncurkan kampanye militernya di negara tetangga pada akhir Februari.

Awal Juni, Moskow mengatakan telah menahan hampir 6.500 pejuang Ukraina. Pejabat Kiev sebelumnya melaporkan bahwa 11 putaran pertukaran telah terjadi, dengan lusinan tahanan ditukar.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x