“Mereka mengeluarkan isi perutnya dan menyuruh saya memasaknya. Mereka membawa dua wadah air untuk mempersiapkan masakan.
Kemudian mereka menyantap daging para tahanan itu,” kata Lusenge kepada Dewan Keamanan, menceritakan kembali kisah wanita tersebut.
Baca Juga: Heboh, Polisi Cantik Ini Memposting Foto dalam Balutan Baju Renang, Netizen Anggap Kurang Sopan
Lusenge mengatakan wanita ini dilepaskan setelah beberapa hari, tetapi saat mencoba pulang ke rumah ia diculik oleh kelompok militan lainnya di mana para anggotanya juga berulangkali memperkosanya.
“Lagi-lagi saya disuruh memasak dan memakan daging manusia,” kata wanita malang tersebut, yang untungnya bisa segera melarikan diri, kepada SOFEPADI.
Lusenge tidak menyebutkan nama kelompok militan kedua selama briefing dewan tersebut. Tidak ada komentar dari pihak CODECO.
Baca Juga: Kematian Bintang Porno Rina Arano Menyimpan Misteri, Mayatnya Ditemukan Telanjang Terikat di Pohon
CODECO merupakan salah satu dari beberapa milisi bersenjata yang telah lama berperang untuk memperebutkan tanah dan sumber daya di timur Kongo yang kaya mineral.
Konflik tersebut telah menewaskan ribuan orang dan jutaan orang mengungsi selama sepuluh tahun ini.
Tentara pemerintah Kongo telah terjebak dalam pertempuran sengit sejak akhir Mei dengan kelompok pemberontak M23, yang terus menyerang sejak pemberontakan 2012-2013 yang telah merampas sebagian teritorial Kongo.