Hasil Studi, Pertumbuhan Pariwisata Luar Angkasa dapat Mempengaruhi Iklim

- 1 Juli 2022, 11:01 WIB
Tim mengumpulkan informasi tentang peluncuran roket yang terjadi pada 2019.
Tim mengumpulkan informasi tentang peluncuran roket yang terjadi pada 2019. /NASA

ZONA PRIANGAN - Peluncuran roket memiliki dampak yang sangat luas, bahkan dapat memakan korban yang lebih besar pada iklim tidak seperti yang lainnya, demikian menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Earth's Future.

Studi ini dipimpin oleh para ilmuwan dari UCL, University of Cambridge, dan Massachusetts Institute of Technology (MIT). Menggunakan model 3D untuk mengeksplorasi dampak peluncuran roket dan masuk kembali pada 2019, tim menyatakan "dampak skenario pariwisata luar angkasa yang diproyeksikan didasarkan pada perlombaan ruang angkasa miliarder baru-baru ini".

Studi tersebut menyatakan bahwa akibat dari pertumbuhan program pariwisata luar angkasa itu menimbulkan terjadinya penipisan lapisan ozon yang diakibatkan oleh roket, saat ini, efeknya masih kecil. Namun, dalam waktu dekat, dampaknya diperkirakan akan semakin parah “karena polutan dari roket berbahan bakar padat”.

Baca Juga: Hindari Laut jika Terlihat Gelombang Membentuk Kotak-kotak, Ini Penjelasannya

Para peneliti telah menyatakan bahwa tren pertumbuhan menunjukkan bahwa ada kemungkinan penipisan lapisan ozon stratosfer atas di Kutub Utara di musim semi di masa depan. Tim telah mengutip peningkatan pariwisata luar angkasa sebagai penyebab di balik ini.

Selama waktu penelitian, tim menemukan bahwa “partikel karbon hitam (jelaga) yang dipancarkan oleh roket hampir 500 kali lebih efisien dalam menahan panas di atmosfer daripada semua sumber gabungan jelaga lainnya (permukaan dan pesawat) – menghasilkan meningkatkan efek iklim", tulis NDTV.

Tim mengumpulkan informasi tentang peluncuran roket, yang terjadi pada 2019. Bahan kimia yang digunakan di 103 peluncuran dipelajari dan data tentang masuknya kembali roket dan sampah antariksa yang dapat digunakan kembali juga dipertimbangkan. Demonstrasi baru-baru ini oleh pengusaha pariwisata luar angkasa seperti Virgin Galactic, Blue Origin dan SpaceX juga diperhitungkan.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 1 Juli 2022: Reyna Menghukum Ayah Kandungnya, Andin Stres, Nino Menghajar Elsa

Sorot partikel jelaga, Dr Eloise Marais, rekan penulis studi tersebut, mengatakan,“Partikel jelaga dari peluncuran roket memiliki efek iklim yang jauh lebih besar daripada pesawat dan sumber terikat Bumi lainnya. Jadi dengan terlalu banyaknya peluncuran roket sebagai penerbangan internasional memiliki dampak yang sama".

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x