Network
ZONA PRIANGAN - Satu dari empat pangkalan militer Rusia di Melitopol habis terbakar. Persediaan senjata dan bahan bakar mereka diledakkan oleh rudal Ukraina.
Serangan pejuang Kiev itu dilakukan pagi dini hari. Penduduk setempat mendengar ledakan dua kali pada jam 3 dan jam 5.
Total rudal yang digunakan tentara Ukraina ada 15. Semua rudal tepat mengenai pangkalan militer, sehingga pasukan Vladimir Putin gagal menyelamatkan senjata yang tersisa.
Baca Juga: Mengejutkan, Rusia Akhirnya Menyerah
Serangan Ukraina ini menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi Kremlin. Mereka bakal sulit memperoleh kemajuan saat cadangan senjata diledakkan.
Media lokal telah membagikan video di mana gumpalan asap tebal mengepul ke langit kawasan Melitopol.
Akun Twitter @UkraineNewsLive membagikan video dari RIA Melitopol, berkomentar: "Media #Melitopol melaporkan serangan besar-besaran di dekat lapangan terbang lokal di mana para penjajah #Rusia bermarkas. Sekarang ada asap di beberapa tempat".
Baca Juga: Ini Alasan Vladimir Putin Membenci Volodymyr Zelensky, Ada Bukti Foto Mengerikan di Kota Kislovodsk
Penduduk terdekat mengatakan kepada outlet berita lokal RIA Melitopol sekitar 15 ledakan terdengar pada pukul 3 pagi pada hari Minggu.
Warga juga mengatakan kilatan terang di langit dapat dilihat dari berbagai bagian kota.
Walikota Melitopol Ivan Fedorov secara resmi mengomentari ledakan tersebut, meskipun berada di lapangan terbang militer.
Baca Juga: Tiga Brigade Ukraina Lakukan Pengepungan Terhadap Konvoi Senjata Rusia, Ini yang Terjadi di Kharkiv
Dalam sebuah pernyataan, dia mengatakan: "Malam ini di Melitopol mirip dengan malam 24 Februari, ketika para pengkhianat menyerang Ukraina dan memulai pendudukan Melitopol."
"Untuk bersembunyi di balik perisai manusia, para penyerbu menempatkan empat pangkalan militer di kota. Hari ini, Angkatan Bersenjata Ukraina menghancurkan salah satu pangkalan mereka."
"Pada pukul 3 pagi dan sekitar pukul 5 pagi, tembakan dilepaskan secara eksklusif ke pangkalan militer," ungkapnya yang dikutip Express.
Baca Juga: Presiden Alexander Lukashenko Marah, Rudal Ukraina Memasuki Wilayah Belarus, Siapkan Tindakkan Balasan
"Hari ini, para pengkhianat mencoba menarik peralatan yang masih hidup, tetapi tidak ada yang tersisa di sana," tutur Fedorov.
"Kota ini dalam asap dan ini telah berlangsung selama beberapa jam, karena gudang bahan bakar dan pelumas terbakar, yang juga terletak di wilayah pangkalan militer."
Pemerintah Rusia telah menempatkan kota yang diduduki di bawah blokade, menutup jalan ke dan dari Melitopol.***
