Ilmuwan Temukan Lubang Ozon Sepanjang Tahun di Atas Daerah Tropis

- 10 Juli 2022, 15:00 WIB
Penipisan lapisan ozon dapat menyebabkan peningkatan radiasi ultraviolet di permukaan tanah.
Penipisan lapisan ozon dapat menyebabkan peningkatan radiasi ultraviolet di permukaan tanah. /Pixabay.com/TheDigitalArtist

ZONA PRIANGAN - Para ilmuwan mengungkapkan bahwa lubang ozon besar sepanjang musim di stratosfer bawah di atas daerah tropis yang kedalamannya sebanding dengan lubang musim semi Antartika yang terkenal, tetapi kira-kira tujuh kali lebih besar di daerah itu.

Data yang diamati sangat sesuai dengan model reaksi elektron yang digerakkan oleh sinar kosmik (CRE) dan menunjukkan mekanisme fisik yang identik yang bekerja untuk lubang ozon Antartika dan tropis.

Dalam AIP Advances, oleh AIP Publishing, Qing-Bin Lu, seorang ilmuwan dari University of Waterloo di Ontario, Kanada, mengungkapkan bahwa lubang ozon besar sepanjang musim — didefinisikan sebagai area kehilangan ozon lebih besar dari 25 persen dibandingkan dengan yang tidak terganggu atmosfer — di stratosfer bawah di atas daerah tropis yang kedalamannya sebanding dengan lubang Antartika musim semi yang terkenal, tetapi luasnya kira-kira tujuh kali lebih besar.

Baca Juga: Ekonomi Sri Lanka Runtuh, Istana Presiden Diserbu Pengunjuk Rasa, Rumah PM Dibakar, Keduanya Mengundurkan Diri

"Daerah tropis merupakan setengah dari luas permukaan planet dan merupakan rumah bagi sekitar setengah populasi dunia," kata Lu, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV.

"Keberadaan lubang ozon tropis dapat menimbulkan kekhawatiran global yang besar," tambahnya.

"Penipisan lapisan ozon dapat menyebabkan peningkatan radiasi UV di permukaan tanah, yang dapat meningkatkan risiko kanker kulit dan katarak pada manusia, serta melemahkan sistem kekebalan manusia, menurunkan produktivitas pertanian, dan berdampak negatif pada organisme dan ekosistem air yang sensitif".

Baca Juga: Rusia Diejek Menggunakan 'Traktor yang Dipasang Senapan Mesin sebagai Perlindungan' di Perang Ukraina

Pengamatan Lu terhadap lubang ozon mengejutkan rekan-rekannya di komunitas ilmiah karena tidak diprediksi oleh model fotokimia konvensional. Data pengamatannya sangat sesuai dengan model reaksi elektron berbasis sinar kosmik (CRE) dan menunjukkan mekanisme fisik identik yang bekerja untuk lubang ozon Antartika dan tropis.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x