Rudal Burung Martlet Inggris Meledakkan Helikopter Hiu Hitam Rusia di Pertempuran Zhytomyr, Ukraina

- 12 Juli 2022, 21:22 WIB
Tentara Ukraina menembakkan rudal Martlet, menjatuhkan helikopter berteknologi tinggi Rusia.*
Tentara Ukraina menembakkan rudal Martlet, menjatuhkan helikopter berteknologi tinggi Rusia.* /Telegram/

ZONA PRIANGAN - Rudal Martlet buatan Inggris meledakkan helikopter Hiu Hitam Rusia di di Zhytomyr, Ukraina.

Martlet merupakan burung mitos dari lambang Inggris yang tidak pernah bertengger. Burung ini dianggap predator yang cerdas menangkap mangsanya.

Namun rudal Martlet di Ukraina dikenal sebagai Starstreak. Rudal tersebut digunakan Brigade Serangan Udara ke-95, lapor Express.

Baca Juga: Tentara Ukraina Bunuh 150 Prajurit Rusia Termasuk Jenderal Nasbulin dengan HIMARS Buatan Amerika Serikat

Sementara helikopter Hiu Hitam Rusia lebih dikenal sebagai Kamov KA-52. Sayangnya Hiu Hitam berhasil diterkam Martlet dan meledak.

Kehancuran si Hiu Hitam merupakan kerugian terbaru Vladimir Putin, yang ditaksir memiliki nilai Rp213,5 miliar.

Dari rekaman yang dibagikan, tentara dari Brigade Serangan Udara ke-95 Ukraina bersembunyi di balik pohon dengan Starstreak siap di bahu.

Baca Juga: Erdogan Mengamuk Terhadap Vladimir Putin, Turki Akan Melakukan Tindakan Tegas Sesuai Rencana PBB

Pada satu momentum, dia menembaki pesawat Moskow yang terbang rendah ke tanah. Rudal tersebut membutuhkan beberapa detik untuk mencapai targetnya untuk meledakkan helikopter.

Brigade Serangan Udara ke-95 Ukraina, yang berbasis di Zhytomyr, barat laut Ukraina, adalah pasukan reaksi cepat yang dianggap sebagai salah satu unit negara yang paling tangguh.

Analis Barat mengatakan Rusia mengambil banyak korban dan berlari melalui sumber daya dalam serangan mereka di timur.

Baca Juga: Kremlin Sebut Ledakan Rudal Ukraina di Nova Kakhovka Mirip Bom Atom Hiroshinma dan Salahkan Amerika Serikat

Dan prospek lebih banyak pasokan senjata NATO mencapai Ukraina, termasuk sistem rudal jarak jauh, telah membuat kebutuhan Kremlin yang lebih mendesak untuk mengkonsolidasikan setiap keuntungan.

Di bidang diplomatik, para pemimpin negara-negara NATO bertemu di ibu kota Spanyol, Madrid, untuk membahas kebijakan dalam menanggapi apa yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus".

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan anggota aliansi militer akan terus memasok Ukraina dengan senjata selama diperlukan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x