Drone Shahed Buatan Iran Kemungkinan Akan Muncul dalam Perang Ukraina, Pasukan Rusia Siap Menggunakannya

- 18 Juli 2022, 12:32 WIB
Kerusakan terlihat di sejumlah kota Ukraina akibat serangan rudal Rusia.*
Kerusakan terlihat di sejumlah kota Ukraina akibat serangan rudal Rusia.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Rusia mulai kehabisan senjata untuk melindungi pasukannya di wilayah pendudukan Ukraina timur.

Bahkan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengisyaratkan perlu penambahan pasukan mengingat prajurit Kremlin banyak yang gugur.

Salah satu langkah yang ditempuh Moskow, dengan menjajaki pembelian drone baru dari Iran. Drone yang dipilih memiliki kemampuan senjata.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Tidak Menyangka Penembak Jitu Juara Internasional Akhirnya Tewas di Kharkiv

Seperti diketahui drone sangat memainkan peran penting dalam perang modern. Kemampuan drone sangat membantu menembak target musuh.

CNN melaporkan, Vladimir Putin telah mengirimkan delegasi Rusia mengunjungi lapangan terbang Iran.

Kunjungan sudah dilakukan dua kali, dimana Iran menawarkan drone Shahed-191 dan Shahed-129.

Baca Juga: Gegara Merokok Dua Tentara Ukraina Tewas, Penembak Jitu Wali Selamat walau Cuma Berjarak 5 Meter

Drone produksi Iran itu mampu membawa rudal yang dipandu dengan presisi. Itu penting bagi Rusia untuk menghadapi serangan balik pejuang Kiev.

Sementara jumlah korban terus bertambah saat perang Rusia-Ukraina memasuki bulan ke-5, tulis nypost.

Setidaknya 34 orang telah tewas selama tiga hari terakhir dengan sirene serangan udara meraung tanpa henti di seluruh negeri, Wall Street Journal melaporkan.

Baca Juga: Serangan Brutal Tentara Ukraina Berlanjut ke Wilayah Rusia, Warga Belgorod Tidak Bisa Tidur Nyenyak

Korban terakhir terjadi di pusat kota Ukraina Dnipro, di mana rudal Rusia menghantam pabrik roket dan jalan, menewaskan tiga orang dan melukai 15 lainnya, BBC melaporkan.

Dua orang tewas di kota Nikopol, tepat di sebelah selatan Dnipro, sementara tiga orang tewas di kota utara Kharkiv setelah roket Rusia menghantam sebuah rumah.

"Tidak ada kata-kata seperti itu dalam bahasa manusia normal yang dapat menggambarkan keadaan di mana negara Rusia telah terdegradasi," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pidato Jumat malam.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Berhasil Membunuh Model Cantik Asal Brasil yang Bertugas Sebagai Penembak Jitu

“Kami pasti akan memulihkan semua yang mereka hancurkan … Tetapi masyarakat Rusia dengan begitu banyak pembunuh dan algojo akan tetap lumpuh selama beberapa generasi, karena kesalahannya sendiri.”

Zelensky juga menggunakan pernyataan itu untuk mengumumkan paket sanksi ketujuh terhadap Rusia dari Uni Eropa dan berterima kasih kepada Amerika Serikat dan Presiden Joe Biden atas bantuan keuangan yang berkelanjutan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah