ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin melakukan pengeboman hampir di seluruh kota wilayah Donetsk dalam upaya menguasai Donbass.
Donetsk menjadi target terbaru prajurit Kremlin, setelah mereka mengusir tentara Ukaina dari wilayah Luhansk.
Namun, pengeboman yang dilakukan Rusia, dikeluhkan Gubernur Donetsk, Pavlo Kyrylenko yang mengungkapkan banyak fasilitas sipil hancur.
Baca Juga: Banyak yang Hancur Selama Perang, Rusia dan NATO Mengalami Krisis Senjata dalam Konflik Ukraina
Menulis di saluran Telegram, Pavlo Kyrylenko menyebutkan banyak gedung sekolah dan rumah sakit yang hancur terkena roket Moskow.
Kerusakan yang cukup parah terjadi di Kota Kramatorsk dan Kostiantynivka. Dua kota itu dihujani rudal tanpa ampun.
"Rusia menimbulkan kerusakan besar di Bakhmut: bagian tengah kota kembali ditembaki di sana," katanya.
“Sebuah roket musuh terbang ke halaman sebuah rumah pribadi di Toretsk,” kata Kyrylenko, menambahkan bahwa tidak ada informasi tentang korban.
Sementara itu, Kepala CIA Bill Burns mengatakan, invasi Rusia ke Rusia menggambarkan ambisi Vladimir Putin untuk mengembalikan kekuatan besar yang dimiliki Uni Soviet.
Bill Burns mencatat bahwa ia telah berurusan dengan Putin selama lebih dari dua dekade, menggambarkan pemimpin Rusia itu sebagai campuran keluhan dan ambisi dan rasa tidak aman yang sangat mudah terbakar.
"Dia bukan orang yang sangat percaya pada malaikat yang lebih baik dari jiwa manusia," kata Burns yang dikutip Aljazeera.
“Dia yakin bahwa takdirnya sebagai pemimpin Rusia adalah mengembalikan Rusia sebagai kekuatan besar,” ucap Burns.
Ditanya tentang laporan media berkala yang menyarankan Putin sakit, Burns menjawab: "Ada banyak rumor tentang kesehatan Presiden Putin dan, sejauh yang kami tahu, dia tampaknya terlalu sehat."***