Serangan Rudal Javelin dan Pesawat SSO Ukraina Membuat Pasukan Vladimir Putin Terusir dari Kherson

- 25 Juli 2022, 12:24 WIB
Seorang anggota Unit Malaikat Kegelapan menggunakan rudal anti-tank Javelin, yang memiliki jangkauan 2,5 km.*
Seorang anggota Unit Malaikat Kegelapan menggunakan rudal anti-tank Javelin, yang memiliki jangkauan 2,5 km.* /The Sun/

ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina berhasil merebut kembali wilayah Kherson yang sempat dikuasai pasukan Vladimir Putin.

Semula pejuang Kiev menyerang bagian timur Kherson. Namun langkah demi langkah kemajuan tentara Ukraina akhirnya mengusir pasukan Kremlin.

Kini, posisi tentara Ukraina di Kherson kembali defensif, berjaga-jaga mencegah serangan balik prajurit Kremlin.

Baca Juga: Mengejutkan, Batalyon Dzhokhar Dudayev dan Batalyon Sheikh Mansur dari Chechnya Dukung Ukraina Melawan Rusia

Keberhasilan tentara Ukraina di Kherson tidak luput dari campur tangan Amerika Serikat dan Inggris. Dua negara itu rajin memasok senjata.

Militer Ukraina mengakui, menerima ribuan peluncur rudal Javelin. Rudal itu digunakan untuk menyerang Kherson.

Rudal Javelin telah terbukti sangat efektif di tangan pasukan Kiev. Dengan menggunakan rudal Javelin, daya gempur tentara Ukraina jadi lebih tajam.

Baca Juga: Ukraina Tiba-tiba Membela Chechnya Sebagai Negara Islam, Sebelumnya Hanya Pemerintah Taliban

Rekaman yang diposting ke Facebook pada hari Minggu oleh Roman Kostenko, menunjukkan rudal anti-tank Javelin beraksi.

Mengomentari rekaman itu, Kostenko mengatakan: "Kemarin, saya secara pribadi mengamati bagaimana 'demliterisasi' malam kaum Rashist ke arah Kherson berjalan sesuai rencana."

"Sebuah pesawat tempur SSO ditambah sebuah Javelin berubah menjadi pengangkut personel lapis baja musuh jadi minus. Kerja bagus!"

Baca Juga: Rusia Mengamuk, Kapal Perang Lepaskan 8 Rudal Kalibr dan Jet Tempur Tembakkan 5 Rudal Kh-22 di Kirovohrad

Tentara Ukraina memberikan pukulan telak terhadap pasukan Rusia di Donbass pada hari Sabtu, lapor Express.

Ukraina menargetkan gedung pengadilan di Lysychansk dengan serangan artileri HIMARS, di mana resimen ke-6 dari korps tentara kedua Rusia telah mendirikan markas mereka.

Serangan itu dilaporkan telah menewaskan sedikitnya 50 perwira dan tentara.

Anton Gerashchenko, seorang penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, mentweet: "Tentara Ukraina melakukan serangan presisi tinggi dengan HIMARS di sebuah gedung pengadilan di Lysychansk yang diduduki."

Baca Juga: Brigade Bermotor ke-59 Ukraina Lakukan Serangan Kejutan, Pangkalan Militer Rusia di Mykolaiv Meledak

"Di sana sekitar 50 militer Rusia yang terkenal berada pada saat itu. Ini dikonfirmasi oleh intelijen dan kepala Administrasi Militer Luhansk," ungkapnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x