Rusia Memberi Sinyal Penarikan Stasiun Luar Angkasa

- 27 Juli 2022, 07:25 WIB
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) difoto oleh anggota awak Ekspedisi 56 dari pesawat ruang angkasa Soyuz setelah dibongkar, 4 Oktober 2018.
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) difoto oleh anggota awak Ekspedisi 56 dari pesawat ruang angkasa Soyuz setelah dibongkar, 4 Oktober 2018. /NASA/Roscosmos/Handout via REUTERS/File Photo

ZONA PRIANGAN - Kepala ruang angkasa baru Rusia pada Selasa, 26 Juli 2022 mengisyaratkan niat negaranya untuk menarik diri dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) setelah 2024, tetapi seorang pejabat senior NASA mengatakan Moskow belum mengomunikasikan niatnya untuk menarik diri dari Stasiun Luar Angkasa yang berusia dua dekade, kemitraan orbit dengan Amerika Serikat.

"Tentu saja, kami akan memenuhi semua kewajiban kami kepada mitra kami, tetapi keputusan tentang penarikan dari stasiun setelah 2024 telah dibuat," kata Yuri Borisov, direktur jenderal badan antariksa Rusia yang baru diangkat, mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Tetapi Robyn Gatens, direktur stasiun luar angkasa untuk National Aeronautics and Space Administration, mengatakan rekan-rekan Rusianya belum mengomunikasikan niat seperti itu, seperti yang dipersyaratkan oleh perjanjian antar pemerintah di stasiun tersebut.

Baca Juga: Hindari Laut jika Terlihat Gelombang Membentuk Kotak-kotak, Ini Penjelasannya

"Belum ada yang resmi," kata Gatens dalam sebuah wawancara di konferensi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) di Washington.

"Kami benar-benar baru melihatnya juga. Kami belum mendapatkan sesuatu yang resmi".

Pengaturan ISS antara Amerika Serikat dan Rusia adalah salah satu mata rantai terakhir kerja sama sipil antara kedua negara karena hubungan kedua negara telah memburuk ke titik terendah sejak Perang Dingin atas Rusia memulai perangnya di Ukraina pada 24 Februari.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Rabu 27 Juli 2022: Andin Tak Percaya Lagi Adik Tirinya, Mirna Menghajar Elsa hingga Terkapar

Namun, NASA dan Roscosmos, badan antariksa Rusia, telah melakukan pembicaraan untuk memperpanjang partisipasi Rusia di stasiun luar angkasa hingga 2030, dan Gedung Putih awal tahun ini menyetujui rencana NASA untuk terus menjalankan laboratorium orbital hingga saat itu.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x