Astronot NASA di ISS Akan Menggunakan Teknologi Augmented Reality Untuk Memperbaiki Alat

- 27 September 2021, 08:00 WIB
Alat dengan teknologi augmented reality untuk memperbaiki alat digunakan Astronot NASA di ISS.
Alat dengan teknologi augmented reality untuk memperbaiki alat digunakan Astronot NASA di ISS. /NASA.GOV

ZONA PRIANGAN - NASA sedang mengembangkan aplikasi augmented reality (AR) untuk astronot yang memungkinkan mereka memeriksa dan memelihara peralatan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) tanpa memerlukan bantuan dari kontrol darat.

“Alat AR begitu menjanjikan, memungkinkan kami menyediakan panduan dan keahlian pra-paket,” kata Bryan Dansberry, ilmuwan asosiasi ISS di Johnson Space Center, dikutip ZonaPriangan.com dari NDTV, Minggu 26 September 2021.

Dia mengatakan stasiun luar angkasa adalah "platform sempurna" untuk menguji sistem AR dan menyempurnakan alat-alat ini.

Baca Juga: Seekor Burung Gagak Australia Menyerang Drone Pengirim Makanan

Badan tersebut berharap, akan mengurangi dampak penundaan komunikasi antara kru ISS dan pengendali misi NASA di Houston, Texas, AS. Sementara keterlambatan komunikasi sebagian besar tidak terlalu mencolok, NASA mengatakan proyek ini akan meningkatkan otonomi astronot dalam membuat keputusan yang cepat dan tepat.

Proyek ini terutama akan menguntungkan badan antariksa dalam menjelajahi Bulan dan akhirnya Mars.

Biasanya, astronot diberikan instruksi dari kontrol darat pada file PDF yang dapat dilihat di komputer atau tablet.

Baca Juga: Bendera Nazi Berkibar Wilayah Tepi Barat Palestina, Israel Geram Lakukan Penembakan

Tetapi memegang gadget ini di tangan saat mengerjakan mesin di ruang yang sempit membatasi produktivitas.

Dalam sebuah posting blog, NASA mengatakan proyek T2 Augmented Reality (T2AR) membantu menampilkan instruksi di kacamata astronot dan mengarahkan pandangan mereka dengan isyarat 3D, menunjukkan kepada mereka tempat kerja yang sebenarnya.

Itu juga dapat mengikuti instruksi verbal untuk menavigasi prosedur. Ini memudahkan proses pemeriksaan dan pemeliharaan.

Baca Juga: Amber Heard Berolahraga Sambil Menggendong Bayi, Menuai Perdebatan dari Warganet

Teknologi AR menggunakan HoloLens Microsoft dengan perangkat lunak AR yang dibuat khusus.

Pada April, astronot Soichi Noguchi dari Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) ditugaskan untuk memelihara peralatan olahraga, dengan bantuan teknologi baru. Dua astronot ISS lagi menggunakannya nanti, dan beberapa tes lagi direncanakan.

Ada fokus baru untuk menjelajahi Bulan sebagai batu loncatan untuk mencapai ruang yang lebih jauh dari Bumi.

Baca Juga: Gepard GM6 Lynx, Senapan yang Bisa Meledakan Helikopter, Kini Ditakuti dalam Peperangan

Melalui program Artemis, NASA bermaksud menggunakan teknologi baru untuk eksplorasi bulan dan mempersiapkan misi manusia ke Mars.

Untuk memaksimalkan misi ini, NASA telah mengembangkan beberapa teknologi baru dan salah satunya adalah augmented reality karena penundaan komunikasi di luar Bulan pasti akan berlangsung lebih lama.

Artemis bertujuan untuk mendarat di Kutub Selatan Bulan, di mana tidak ada manusia sebelumnya, pada 2024.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: NDTV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x