ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina makin intensif mengepung pasukan Vladimir Putin di wilayah Kherson.
Selain menghancurkan jembatan, yang menyulitkan prajurit Kremlin kabur, pengeboman juga diarahkan langsung ke arah musuh.
Jika sebelumnya menggunakan HIMARS untuk meledakkan jembatan, serangan terbaru pejuang Kiev mengguankan pesawat tempur.
Jet tempur Ukraina menyerang lima benteng Rusia di sekitar kota Kherson dan kota terdekat lainnya.
Wilayah Kherson selatan, yang berbatasan dengan Krimea yang dicaplok Rusia, jatuh ke tangan pasukan Rusia segera setelah mereka memulai apa yang disebut Moskow sebagai "operasi militer khusus" pada 24 Februari.
Ukraina menggambarkan tindakan Rusia sebagai perang penaklukan ala kekaisaran dan itu harus dihentikan sesegera mungkin.
Intelijen militer Inggris, yang membantu Ukraina, mengatakan kemungkinan pasukan Ukraina juga telah membangun jembatan di selatan sungai yang mengalir di sepanjang perbatasan utara kawasan itu.
"Serangan balik Ukraina di Kherson sedang mengumpulkan momentum," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikutip Express.
Ukraina mengatakan telah merebut kembali beberapa pemukiman kecil di tepi utara kawasan itu dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: 200 Tentara Bayaran Grup Wagner Tewas, Mereka Terkepung oleh Pejuang Kiev di Gym Kota Kadiivka
Upaya untuk mendorong pasukan Moskow kembali terus dilakukan, sebuah potensi awal dari apa yang disebut Kiev sebagai serangan balasan besar untuk merebut kembali selatan.
Rusia mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya tidak terpengaruh dengan serangan balasan tentara Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pesawatnya telah menyerang brigade infanteri Ukraina di ujung utara wilayah Kherson dan menewaskan lebih dari 130 pejuang Kiev dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga: Pasukan Khusus Rusia Butuh Waktu 12 Jam untuk Membantai Prajurit Chechnya, 333 Orang Tewas Sia-sia
Kirill Stremousov, Wakil Kepala pemerintahan sipil-militer yang ditunjuk Rusia yang menjalankan wilayah Kherson, juga menolak penilaian Barat dan Ukraina tentang situasi medan perang di Kherson.***