Vladimir Putin Kembali Menanggung Kerugian, Jalur Pipa Distribusi Gas di Chelyabinsk Meledak dan Terbakar

- 30 Juli 2022, 17:19 WIB
Sebuah pipa gas Rusia meledak di Chelyabinsk.*
Sebuah pipa gas Rusia meledak di Chelyabinsk.* /URA.RU/

ZONA PRIANGAN - Rusia kembali mengalami kerugian ketika jalur pipa distribusi gas di wilayah Chelyabinsk meledak.

Ledakan yang sempat memicu kobaran api belum diketahui penyebabnya, namun tidak menutup kemungkinan ada upaya sabotase.

Sementara otoritas Rusia menyebutkan, pemadam kebakaran berhasil mengendalikan api dan ledakan tidak memberi dampak yang signifikan.

Baca Juga: Rusia Punya Senjata Ampuh yang Bisa Membuat Negara NATO Pendukung Ukraina Akan Membeku di Musim Dingin

Presiden Rusia Vladimir Putin meyakinkan penduduk bahwa pasokan energi tidak akan terpengaruh. Warga tidak perlu khawatir karena ketersedian gas tetap aman.

Pipa yang meledak dan terbakar merupakan jalur utama di wilayah Chelyabinsk. Insiden itu diketahui setelah muncul tayangan video di Twitter.

Dikutip Express, seorang pengguna yang membagikan ulang video tersebut mengatakan: “Pipa gas Bukhara – Ural pecah di wilayah Chelyabinsk, Rusia.

Baca Juga: Sadis, Pasukan Vladimir Putin dari Unit Chechnya Memutilasi Alat Kelamin Tentara Ukraina di Donbass

“Menurut media Rusia, insiden itu terjadi karena depresurisasi pipa gas bawah tanah. Pada saat yang sama, pasokan gas berjalan sesuai rencana.”

Menurut Kementerian Situasi Darurat Rusia, ada laporan depresurisasi pipa gas bertekanan tinggi bawah tanah dengan diameter 1000 milimeter yang mengarah ke pembakaran berikutnya, dengan api yang dilaporkan mencapai ketinggian 10 meter.

Api berhasil dipadamkan dan tidak ada ancaman bagi desa setempat. Semua dapat dikendalikan dalam waktu yang singkat.

Baca Juga: 200 Tentara Bayaran Grup Wagner Tewas, Mereka Terkepung oleh Pejuang Kiev di Gym Kota Kadiivka

Kementerian Rusia mengatakan pasokan gas ke konsumen tidak akan terpengaruh oleh insiden tersebut.

Ledakan itu terjadi hanya beberapa jam setelah Vladimir Putin memperingatkan orang Eropa "harus pindah sebelum musim dingin" sebagai ancaman untuk memutus pasokan energi ke benua itu.

Rusia memutus pasokan gas ke Latvia, Polandia, Bulgaria, Finlandia, Belanda dan Denmark. Vladimir Putin menganggap negara itu tidak ramah karena mendukung Ukraina.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x