Network
ZONA PRIANGAN - Serangan besar-besaran tentara Ukraina terus berlanjut dengan target baru di Kota Nova Kakhovka yang dikuasai Rusia.
Dengan memanfaatkan pasokan senjata dari NATO, tentara Ukraina berupaya merebut kembali sejumlah kota dan memperingatkan warga untuk segera mengungsi.
Serangan Ukraina disebutkan meledakkan gudang amunisi, namun Kremlin mengklaim rudal Kiev menghantam gudang pupuk.
Baca Juga: Upaya Tentara Jerman Meledakkan Jembatan Krimea-Rusia Digagalkan, Gunakan Bahan Peledak Hasil Curian
Vladimir Leontyev, Kepala Administrasi Kota Nova Kakhovka, mengatakan pada hari Selasa bahwa tujuh orang tewas dan hingga 70 lainnya terluka.
Dia mengungkapkan, gudang pupuk diledakkan oleh rudal Ukraina, dan beberapa rumah rusak, serta situs sipil lainnya, termasuk pasar dan rumah sakit.
Dmitry Polyansky, Wakil Kepala Misi Rusia untuk PBB, mengatakan kepada RIA Novosti bahwa senjata berat Amerika telah memberi Kiev kemampuan untuk menyerang daerah tersebut.
Baca Juga: Beredar Video Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky Menyerah dan Mohon Ampun Kepada Ramzan Kadyrov
“Serangan semacam itu di situs sipil hanya dapat menarik kecaman tegas. Ini adalah konsekuensi langsung dari pengiriman senjata oleh [Amerika Serikat] ke Kiev,” kata diplomat Moskow itu menjelaskan.
