Kecaman yang terus mengalir diabaikan oleh kelompok DShRG Rusich. Mereka beralasan, sedang menjalankan perang suci.
Satu tweet berbunyi: “Rusia mengobarkan perang suci ini dengan tangan seorang tentara Rusia. Saat ini, pada detik ini, ribuan pemuda Rusia, yang berada dalam kesulitan perang, mempertaruhkan hidup mereka, bekerja untuk masa depan negara kita."
“Dan jika salah satu dari orang-orang ini memutuskan untuk mengebiri seorang prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina, maka dia punya alasan yang sangat bagus untuk itu,” tulisnya.
Sejak invasi dimulai lebih dari lima bulan yang lalu, tentara Kremlin telah berulang kali dituduh melakukan kejahatan mengerikan terhadap warga sipil dan pejuang yang ditangkap.
Wanita dan anak-anak Ukraina dikatakan telah diperkosa oleh prajurit Moskow, dan ada laporan penyiksaan yang meluas.***