Pelaku Pengebirian Alat Kelamin Tentara Ukraina dari Kelompok Neo Nazi Rusia, Mereka Beralasan Perang Suci

- 31 Juli 2022, 13:27 WIB
Klip pemotongan alat kelamin tentara Ukraina diyakini dibagikan oleh Yevgeny Rasskazov, seorang tentara bayaran Neo Nazi yang selalu memuji Adolf Hitler.*
Klip pemotongan alat kelamin tentara Ukraina diyakini dibagikan oleh Yevgeny Rasskazov, seorang tentara bayaran Neo Nazi yang selalu memuji Adolf Hitler.* /Telegram /Express

ZONA PRIANGAN - Rekaman video tentara Ukraina disiksa oleh pasukan Vladimir Putin mendapat kecaman yang meluas.

Dalam tayangan itu, seorang tentara Ukraina yang ditawan, diseret paksa kemudian alat kelaminnya dipotong dengan pisau Stanley.

Setelah dikecam, pengunggah video di Telegram tersebut bukannya menghapus, justru menambahkan komentar bernada mengejek dan menantang.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina di Wilayah Donetsk Makin Panas tapi Warga Terancam Kedinginan, Ini Penyebabnya

Rekaman pengebirian berdarah dibagikan oleh akun Telegram yang diyakini milik Yevgeny Rasskazov, anggota perusahaan DShRG Rusich.

Kelompok itu dikenal sebagai neo-Nazi yang diduga terkait dengan Grup Wagner – yang sebelumnya memuji Adolf Hitler, lapor Express.

Mereka sering melakukan penyiksaan saat menginterogasi terhadap tawanan perang. Kata-kata kasar sering dilontarkan, seperti menyebut pejuang Kiev sebagai "anak-anak pelacur'.

Baca Juga: Prajurit Chechnya Kembali Dikirim ke Ukraina, Seragam Baru Mereka Tertera Kalimat Siap Menaklukan Kiev

“Jadi, bajingan Ukraina, ketahuilah bahwa kepala putra Anda sudah menghiasi pagar beberapa rumah di wilayah yang dibebaskan, alat kelamin mereka dimakan oleh anjing liar,” kata kelompok itu dengan kata-kata kasar.

Kecaman yang terus mengalir diabaikan oleh kelompok DShRG Rusich. Mereka beralasan, sedang menjalankan perang suci.

Satu tweet berbunyi: “Rusia mengobarkan perang suci ini dengan tangan seorang tentara Rusia. Saat ini, pada detik ini, ribuan pemuda Rusia, yang berada dalam kesulitan perang, mempertaruhkan hidup mereka, bekerja untuk masa depan negara kita."

Baca Juga: Pertahanan Rusia Jebol, Lapangan Terbang Militer di Klimovo Dekat Belarus Meledak Terkena Serangan Roket

“Dan jika salah satu dari orang-orang ini memutuskan untuk mengebiri seorang prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina, maka dia punya alasan yang sangat bagus untuk itu,” tulisnya.

Sejak invasi dimulai lebih dari lima bulan yang lalu, tentara Kremlin telah berulang kali dituduh melakukan kejahatan mengerikan terhadap warga sipil dan pejuang yang ditangkap.

Wanita dan anak-anak Ukraina dikatakan telah diperkosa oleh prajurit Moskow, dan ada laporan penyiksaan yang meluas.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x