ZONA PRIANGAN - Serangan pasukan Vladimir Putin belum habis. Setelah meluncurkan rudal dari Laut Hitam, kini melepaskan 8 rudal dari Laut Kaspia.
Beruntung pertahanan udara Ukraina berhasil menembak tujuh rudal, walau satu rudal lainnya lolos menghantam permukiman warga.
Wilayah Vinnytsia merupakan salah satu yang ditargetkan rudal Moskow. Gubernur Oblast Vinnytsia Serhii Borzov melaporkan ada dua rudal yang berhasil dilumpuhkan.
Serhii Borzov mengatakan, peringatan anti-pesawat di kota itu bekerja secara efektif. Sehingga mampu meminimalisir korban dan kerusakan.
Dikutip Express, seorang juru bicara Komando Angkatan Udara Ukraina, Yury Ihnat mengatakan, rudal Kremlin berseliweran di langit Ukraina.
Menurut Yury Ihnat, rudal Rusia diluncurkan pada 2 Agustus 2022 menargerkan wilayah selatan Ukraina.
Walau masih melakukan serangan, pasukan Rusia diperkirakan telah mengalami kerugian besar, dengan Angkatan Darat Ukraina memperkirakan bahwa sebanyak 40.000 tentara musuh telah tewas.
Sebanyak 22 pesawat dan 190 helikopter dilaporkan telah musnah.
Kemarin, Rusia menuduh AS memainkan peran langsung dalam perang Ukraina.
Seorang juru bicara kementerian pertahanan Moskow, Letnan Jenderal Igor Konashenkov, menuduh AS menyetujui target untuk sistem roket HIMARS buatan Amerika, yang digunakan oleh pasukan Kiev.
Dia mengatakan panggilan telepon yang disadap antara pejabat Ukraina mengungkapkan hubungan tersebut.
MKonashenkov mengatakan: "Ini adalah pemerintahan Biden yang secara langsung bertanggung jawab atas semua serangan roket yang disetujui oleh Kiev di daerah perumahan dan fasilitas infrastruktur sipil di pemukiman Donbass."
Ukraina membantah AS memberikan informasi penargetan langsung.
Baca Juga: 200 Tentara Bayaran Grup Wagner Tewas, Mereka Terkepung oleh Pejuang Kiev di Gym Kota Kadiivka
Seorang juru bicara Pentagon mengatakan itu memberi Ukraina informasi terperinci dan sensitif waktu untuk membantu mereka memahami ancaman yang mereka hadapi dan mempertahankan negara mereka dari agresi Rusia.***